Beauty & Style

Mengenal Vaginoplasty dan Labiaplasty

By  | 

Mungkin sebelumnya Mamas sudah sering mendengar istilah vaginoplasty. Namun sudahkah Anda mendengar istilah labiaplasty?

Vaginoplasty dan Labiaplasty

Vaginoplasty merupakan operasi penyempitan vagina yang bertujuan untuk “memperketat” vagina yang kendur atau longgar setelah melahirkan atau penuaan. Walau beberapa ahli bedah, termasuk diantaranya adalah American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG), mengklaim bahkan prosedur ini dapat meningkatkan sensitivitas, namun operasi mengencangkan jaringan vagina tidak dapat menjamin respon seksual yang tinggi. Karena kembali lagi yang namanya kualitas seksual seseorang tergantung pada keinginan, gairah, dan orgasme, dan sebagainya.

Sedangkan labiaplasty adalah operasi plastik pada labia atau ‘bibir’ yang mengelilingi vagina. Labiaplasty dilakukan untuk merubah ukuran atau bentuk labia, biasanya dilakukan untuk membuat mereka lebih kecil atau mengoreksi asimetri antara keduanya.

Prosedur operasi ini dapat dilakukan sendiri atau bersamaan dengan operasi vaginoplasty yang dapat dilakukan pada labia mayor (bibir vagina bagian luar), atau labia minor (bibir vagina bagian dalam).

 

Beautiful slim woman body isolated on white background

 

Rekonstruksi Bedah vs Bedah Kosmetik

Vaginoplasty terkait dengan bedah rekonstruksi awalnya dikembangkan sebagai operasi rekonstruktif untuk memperbaiki cacat lahir ketika vagina itu cacat, terlalu pendek, atau tidak ada (seperti di agensis vagina).

Namun saat ini, baik vaginoplasty maupun labiaplasty juga dapat dikategorikan dalam bedah kosmetik bila tujuannya hanya untuk keperluan kecantikan organ wanita meliputi peremajaan vagina dan desainer vagina (memperbaiki bentuk vagina).

Berikut adalah beberapa contoh dari “peremajaan vagina” dan prosedur “desainer vagina”:

  • Revirgination. Selaput dara, jaringan tipis di pintu masuk ke vagina, biasanya akan rusak saat pertama kalinya seorang wanita memiliki hubungan seksual atau karena kecelakaan. Sebuah operasi perbaikan selaput dara hymenoplasty dilakukan untuk meniru aslinya seperti sebelum seorang wanita aktif secara seksual.
  • Klitoris unhooding. Prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang biasanya menutupi klitoris.
  • G-spot amplifikasi. Operasi ini merupakan tindakan penyempitkan vagina yang dilakukan daerah dinding depan vagina atau area G-spot. Area G-spot merupakan area vagina yang sangat sensitif bagi wanita untuk mencapai orgasme. Prosedur amplifikasi G-spot melibatkan penyuntikan kolagen ke dinding depan vagina, secara teoritis untuk meningkatkan kenikmatan.

Risiko

Sebelum melakukan prosedur ini, sebaiknya Mamas berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis terkait mengenai keluhan Anda. Mungkin saja setelah berkonsultasi, Anda ternyata tak perlu menjalani prosedur pembedahan ini. Siapa tahu cukup dengan senam kegel, Anda dapat kembali mengencangkan otot vagina yang longgar dan meningkatkan gairah seksual.

Mengingat, setiap tindakan operasi tentunya dapat menimbulkan risiko yang tak diinginkan, seperti misalnya infeksi pasca operasi, nyeri terus menerus pada bekas operasi, dan adanya jaringan parut. Karena itu, pertimbangkan baik-baik sebelum melakukan prosedur pembedahan ini ya, Mams! (Tammy Febriani/YA/Photo: Istockphoto.com)

Shares