Education
Membangun Stimulasi Berbahasa Inggris Pada Si Kecil
EF English First mengadakan talkshow bertajuk “How to Help Your Kids Learn English” dengan menghadirkan narasumber Roslina Verauli, S.Psi., M.Psi. Dalam kesempatan tersebut, Roslina Verauli, S.Psi., M.Psi., Psikolog menekankan bahwa untuk mengoptimalkan upaya penyerapan bahasa asing pada anak dibutuhkan komitmen, konsistensi, dan system support di sekitar anak.
Pada talkshow tersebut, Vera menyampaikan bahwa stimulasi merupakan hal mendasar dalam merangsang kecakapan berbahasa asing anak. Adapun stimulasi tersebut terdiri dari:
• Merespon bunyi-bunyi dari bayi dengan bunyi/kata.
• Memberi perhatian dan komentar pada apa yang anak lihat.
• Bermain social games.
• Melibatkan anak dalam bermain pura-pura.
• Melibatkan anak dalam percakapan sehari-hari.
Stimulasi sekecil apapun penting dalam mengenalkan anak pada bahasa asing. Namun tidak lupa lingkungan sekitar yang disebut dengan system support haruslah dibangun untuk membesarkan anak multilingual. Ditanya mengenai penggunaan teknologi sebagai alat bantu belajar bahasa Inggris, Vera menjawab, “Bahasa merupakan perilaku sosial, dibutuhkan interaksi yang aktif antara anak dan orangtua atau pendamping di sekitarnya, bukan hanya antara anak dengan gawai atau komputer.” Intinya, penggunaan teknologi bisa membantu anak belajar bahasa Inggris, asal didampingi oleh orangtua atau guru.
Lebih lanjut mengenai manfaat dan pengaruh mengenalkan bahasa asing sejak dini, Vera memaparkan bahwa menjadi bilingual atau multilingual memberikan banyak manfaat terhadap perkembangan anak dan kemampuannya di masa depan, seperti:
Perkembangan Kognitif
Memiliki performa IQ lebih tinggi dalam tes atensi, penalaran analitik, pembentukan konsep, kemampuan verbal, dan fleksibilitas berpikir.
Sosiokultural
Memiliki kesadaran metalinguistik lebih handal seperti; mampu mendeteksi kesalahan tata bahasa, dapat memahami arti dan aturan dalam percakapan sehingga jika disimpulkan anak dengan bilingual/multilingual memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Personal
Mereka yang tumbuh menjadi bilingual atau multilingual kelak memiliki kemampuan bersaing lebih tinggi dalam memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Donna Agnesia dan Darius Sinathrya dalam kesempatan yang sama menyampaikan pengalamannya selama ini membesarkan anak multilingual. “Ketiga anak kami terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris setiap hari, padahal mereka sekolah di sekolah nasional,” ujar Donna.
Namun sebagai orangtua yang sibuk Donna dan Darius menyadari ketiga anaknya membutuhkan lingkungan berbahasa Inggris yang suportif selain di rumah, apalagi mereka kerap tidak bisa menemani anak-anak belajar atau bermain sepulang sekolah. Dengan keterbatasan waktu sebagai orangtua yang cukup sibuk, mereka mempercayakan EF sebagai partner dalam mendidik ketiga anaknya untuk belajar bahasa Inggris. (Yosi Avianti/Photo : Dok.EF)