Health

Kenapa Si Kecil Sering Muntah?

By  | 

Q: Hai Smart Mama,

Anak lelaki saya saat ini berusia 2,5 tahun. Ia lahir di usia kehamilan 37 minggu, dalam keadaan sehat namun berat badannya rendah. Selera makannya pun tak besar dan berlangsung hingga saat ini. Namun yang jadi masalah sebenarnya adalah ia sangat mudah muntah. Awalnya ia muntah karena minum susu, tapi sekarang saat mengonsumsi makanan padat pun ia juga muntah. Padahal sebenarnya ia menyukai makanan yang saya berikan untuknya. Ia juga mudah sekali muntah saat ia tertawa, menangis, menjerit, batuk, berlari atau saat melakukan permainan aktif lainnya. Ia juga cenderung lemah dalam hal mengunyah dan tak menyukai makanan yang keras. Yang ingin saya tanyakan adalah, apa yang terjadi pada anak saya dan bagaimana mengatasinya?

Elina, 28 tahun, mama dari Akhtar, 2,5 tahun.

 

A: Hai Mams,

Setidaknya ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan Si Kecil muntah. Menurut Parents, bisa jadi Si Kecil sering muntah karena gag reflex – nya sangat sensitif. Gag reflex adalah kontraksi alami pada otot tenggorokan bila ada sesuatu yang menyentuh langit-langit lunak di bagian belakang tenggorokan (kecuali saat makan dan menelan normal). Refleks ini membantu melindungi saluran napas kita dan mencegah kita tersedak. Pada beberapa anak, refleks ini sangat sensitif sehingga refleks ini akan aktif selama ia makan. Dan saat makanan menyentuh langit-langit lunak, hal itu bisa memicu anak untuk muntah.

Sebab lainnya adalah gastroesophageal reflux. Hal ini terjadi ketika isi perut kembali ke kerongkongan, dan dalam beberapa kasus ini bisa menyebabkan anak muntah. Gastroesophageal reflux dapat diperburuk karena adanya tekanan intra-abdominal yang lebih tinggi (apapun yang menyebabkan tekanan pada perut meningkat). Tekanan lebih pada perut  cenderung membuat isi perut naik ke kerongkongan di jalur yang salah. Jadi, ketika Si Kecil cenderung mudah muntah saat melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan intra-abdomen, seperti batuk, tertawa terbahak-bahak, menjerit, berlari, atau permainan aktif lainnya, kemungkinan Si Kecil menderita gastroesophageal reflux. Konsultasikan pada dokter anak Si Kecil untuk penjelasan lebih lanjut dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan ya, Mams! (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares