Health
3 Vaksinasi Baru Pelengkap Imunisasi Dasar
Sejak Januari 2017, Kementerian Kesehatan RI telah resmi menetapkan 3 vaksin tambahan meliputi Measles dan Rubela (MR), Japanese Encephalitis (JE) dan Pnemokokus sebagai upaya pencegahan & penyebarluasan kematian pada anak.
Perhatikan tambahan vaksinasi pada tabel yang dirilis oleh Ikatan Dokter Indonesia di atas. Jika sebelumnya vaksinasi dasar yang diberikan pada Si Kecil hanya berjumlah 14 mulai dari Polio hingga Influenza, maka dalam tabel mamas dapat melihat tambahan vaksinasi Japanese Encephalitis untuk mencegah penyakit radang otak akibat virus, selain vaksin Dengue untuk menangkal demam berdarah yang diperuntukkan bagi anak – anak sejak usia 12 bulan. Yuk kenali program & jenis vaksinnya, Mams!
Kampanye & Manfaat Penambahan Vaksin
Sejak diputuskan pada Rapat Kerja Menkes dengan Komisi IX DPR RI pada tanggal 30 Januari 2017 lalu, Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Nila Moeloek, Sp.M (K) melalui pernyataan pers Kemenkes RI menegaskan pentingnya pelaksanaan program ini untuk melindungi anak Indonesia dari berbagai penyakit:
1. Imunisasi MR, untuk mencegah penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. Diberikan pada anak usia anak usia 9 bulan <15 tahun.
2. Imunisasi JE, diberikan untuk melindungi anak dari radang otak karena infeksi virus Japanese Ensefalitis yang akan diberikan pada bayi usia 9 bulan. Menurut Data dari WHO (World Health Organization) dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara Asia yang menjadi daerah endemis virus ini.
3. Imunisasi Pneumokokus, diberikan untuk melindungi tubuh dari radang paru karena infeksi bakteri pneumokokus yang diberikan pada bayi usia 2,3 dan 12 bulan.
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR (Measles & Rubela) di Indonesia
- Program ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap:
Tahap 1: Agustus – September 2017 di seluruh Pulau Jawa.
Tahap 2: Agustus – September 2018 di Pulau lain selain Jawa.
- Diberikan secara gratis di pusat pelayanan kesehatan pemerintah seperti Puskesmas dan rumah sakit pemerintah.
- Selain vaksinasi, diikuti dengan pengenalan imunisasi Rubella ke dalam program imunisasi nasional memakai vaksin MR menggantikan vaksin campak yang selama ini digunakan.
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi Japanese Ensefalitis di Indonesia
Program ini akan diawali di Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata (2017 – 2018) dan Manado (2019) karena penularan virus JE terjadi antara nyamuk Culex, babi, dan atau burung sawah/ladang yang banyak terdapat di wilayah tersebut. Semaksimal mungkin, selama berada di daerah tujuan wisata usahakan untuk mencegah gigitan nyamuk terutama pada Si Kecil.
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi Pneumokokus di Indonesia
Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur terpilih sebagai lokasi percontohan kampanye yang akan dimulai pada tahun 2017, tahun berikutnya akan diperluas ke Mataram & sekitar Lombok, serta Bangka.
Vaksin Dengue
Selain 3 tambahan vaksinasi diatas, vaksin yang juga disarankan untuk diberikan kepada Si Kecil adalah Dengue. Tahukah Mamas bahwa Indonesia merupakan negara kedua di dunia dengan jumlah kasus demam berdarah tertinggi setelah Brasil? Dengan kondisi ini, maka perlindungan terhadap virus demam berdarah hendaknya dapat dioptimalkan, salah satunya melalui pemberikan vaksin.
Uji klinis vaksin Dengue di Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa pemberian vaksin ini dapat menurunkan resiko perawatan rumah sakit sebanyak 80% dan mengurangi resiko menderita demam berdarah yang berat sebesar 93% bila diberikan pada anak diatas usia 9 tahun. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)