Parenting

3 Cara Ampuh Membicarakan “Orang Asing” pada Anak

By  | 

Mamas, tak dapat dimungkiri, saat ini tingkat kejahatan semakin tinggi, mulai dari pencurian, penculikan anak, hingga kejahatan seksual. Tentu saja kita harus melindungi Si Kecil dari bahaya yang mengintai. Namun demikian, jangan sampai Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang paranoid dan tidak ramah pada siapapun. 3 cara berikut dapat Anda coba agar Si Kecil dapat memahami konsep orang asing dengan baik.

1. Perhatikan Penggunaan Kata Anda

Hindari kata-kata atau istilah menakutkan seperti penjahat, rampok, dan lain-lain. Ada baiknya Anda memilih bahasa yang lebih halus misalnya orang tak dikenal, atau orang yang tidak baik. Penting juga bagi Anda untuk menjelaskan bahwa orang yang berbahaya bagi mereka tak selalu memiliki tampilan yang seram dan kasar. Justru kebanyakan dari mereka bersikap sangat manis dan gemar memberi sesuatu.Si Kecil tentu akan bertanya mengapa ia tidak boleh mengambil pemberian orang seperti permen atau es krim. Untuk menjawab hal ini Anda harus menjelaskan secara langsung bahwa bisa jadi orang tersebut memberi sesuatu untuk tujuan yang tidak baik.

Concept of danger for small children

2. Buat Skenario

Anak-anak akan lebih mudah mengerti jika Anda menjelaskan suatu konsep sambil bermain. Nah Anda dapat memberi contoh sambil pretend play, misalnya Anda yang menjadi si orang jahat namun bermuka baik. Dengan contoh ini, maka Si Kecil akan lebih mudah mendapatkan gambaran mengenai orang-orang yang berniat jahat padanya. Anda juga bisa mengajaknya nonton film atau baca buku mengenai kids with strangers, Anda juga sekaligus bisa menjelaskan beberapa karakter mengenai orang yang berniat jahat. Ada yang berpura-pura baik, ada pula yang langsung kasar, dan ada si stalker yang mengamati dari jauh.

3. Ajarkan Si Kecil untuk Menggunakan Insting

Hal ini sangat penting, karena untuk kejahatan yang bersifat seksual biasanya dilakukan oleh orang-orang terdekat. Seorang guru asal California, Amber Ledergeber mengajarkan pada anak-anaknya untuk mengenali insting dengan cara merasakan getaran atau rasa tak nyaman pada perut. Jika hal tersebut terjadi, ia meminta anak-anaknya untuk segera pergi dan menemui orang-orang yang membuatnya nyaman. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares