Relationship

7 Hal yang Tak Seharusnya Dilakukan Pasangan Pada Anda

By  | 

Pasangan yang baik adalah pasangan yang suportif, penyayang, dapat dipercaya, dan yang tak kalah penting adalah tak merubah jati diri Anda. Hubungan dalam pernikahan juga sudah semestinya dibangun dalam kesetaraan, tak ada yang lebih dominan diantara pasangannya. Bila dalam suatu pernikahan, salah satunya lebih dominan, maka hubungan Anda dan suami bisa dikategorikan tidak sehat. Bila ia peduli dan memahami apa hal yang penting untuk Anda, maka ia tak akan melakukan ke 7 hal berikut ini:

1. Change who you are.

Sekecil apapun itu, ia tak berhak mengubah diri Anda. Karena apa yang ia lakukan ini sama saja dengan ia tak bisa menerima Anda apa adanya dan berusaha menjadikan Anda seperti yang ia inginkan. Anda tetap berhak mengambil keputusan dan memiliki pendapat sendiri kendati Anda sudah menikah. Dalam pernikahan, tetap menjadi diri sendiri adalah yang terbaik dalam menjalani hubungan yang sehat.

2. Spend less time with your friends and family.

Happy relationship dapat terbentuk dari 2 individu yang memiliki pengetahuan luas dan kehidupan sendiri. Artinya, kehidupan rumah tangga Anda tak membatasi kehidupan sosial Anda, semuanya tetap seimbang. Walau telah menikah, Anda tetap harus bisa bersosialisasi dengan sahabat dan keluarga. Jika ia meminta Anda untuk meluangkan lebih banyak waktu bersamanya dan lebih sedikit dengan orang lain, itu bisa menjadi tanda kontrol, kecemburuan, dan ketidakamanan.

3. Change your career path.

Seharusnya suami tak meminta Anda mengurangi ambisi anda dalam berkarier, memgubah bidang pekerjaan, dan bahkan meminta Anda berhenti bekerja dari pekerjaan yang sangat anda cintai. Apalagi bila alasannya adalah rasa insecure yang ia alami karena karier dan pendapatan istrinya yang lebih tinggi. Namun bila alasannya adalah karier Anda berefek buruk bagi rumah tangga, maka sebaiknya memang Anda dan suami mendiskusikan hal tersebut dan mencari jalan tengahnya.

4. Give up something for them.

Sebuah hubungan membutuhkan kompromi, bukan pengorbanan. Apapun yang diminta oleh pasangan Anda, bila itu menghilangkan kebahagiaan, identitas diri, atau kesehatan Anda, maka sudah pasti tidak dapat dinegosiasikan. Sebelum Anda mengorbankan sesuatu untuknya, entah itu hobi atau waktu, pastikan bahwa itu bukan keinginannya sepihak dan suatu waktu nanti ia pun bersedia melakukan hal yang sama untuk Anda.

5. Do something you’re uncomfortable with.

Kendati telah menikah dan berjanji akan bersanding dengan pasangan dalam kondisi susah maupun bahagia, namun tetap saja ia tak punya hak untuk dengan sengaja menempatkan Anda dalam posisi yang membuat Anda tidak nyaman. Ia tak punya hak untuk memaksa Anda menjadi tameng untuk melindunginya, melakukan hal-hal yang tak Anda sukai dan merugikan reputasi Anda.

 

Jealous boyfriend spying his girlfriend

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. Show them your phone.

Rasa saling percaya dan saling terbuka antar pasangan merupakan hal yang penting dalam menjalani sebuah hubungan. Walau begitu, bukan berarti Anda jadi sama sekali tak punya privasi. Mencari tahu segala sesuatu tentang Anda sampai sedetil mungkin hingga membaca pesan singkat dan email pribadi Anda bukanlah sesuatu yang bijaksana. Anda pun pasti akan merasa risih dan selalu dimonitor olehnya bukan, Mams?

7. Pick sides.

Ya, pasangan Anda pada dasarnya adalah rekan 1 tim Anda. Namun bukan berarti kemudian ia bisa menempatkan Anda dalam situasi yang mengharuskan Anda harus memilih antara ia dari orang lain. Seperti misalnya, Anda berjanji menginap beberapa hari di rumah orangtua karena kebetulan mama Anda sedang sakit, namun suami Anda meminta Anda menemaninya tugas keluar kota di hari yang sama. Tentunya disini Anda jadi bingung harus memilih yang mana. Bila dilihat dari kepentingan, tentunya menemani orang tua yang sedang sakit sangatlah penting, namun di lain sisi suami meminta Anda menemaninya ke luar kota. Bila kondisi seperti ini cukup sering terjadi, maka sudah seharusnya Anda mendiskusikan hal ini bersama suami. Karena menikah dengannya bukan berarti Anda jadi putus hubungan dengan dunia luar, terutama keluarga Anda sendiri. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares