Health
7 Makanan yang Dapat Memicu Keguguran
Mamas to be, tentunya Anda sudah memahami bahwa selama hamil, Anda harus menjaga asupan Anda dengan baik, terutama di trimester pertama. Makan dan minum minuman bernutrisi tentunya sudah menjadi gaya hidup Anda saat ini.
Walau begitu, tahukah Anda kalau beberapa makanan yang dapat memicu keguguran? Yuk, simak apa saja makanan tersebut!
1. Nanas.
Enzim bromelain yang terkandung di dalam nanas diketahui dapat melunakkan leher rahim dan memicu kontraksi. Karena itu nanas kerap diduga dapat memicu keguguran. Jadi, disarankan untuk tidak mengonsumsi nanas di awal masa kehamilan ya, Mamas to be!
2. Pepaya.
Buah papaya yang belum matang atau masih muda, tidak aman dikonsumsi oleh calon mama. Karena pepaya yang belum matang ini diketahui mengandung lateks yang dapat menyebabkan rahim mengalami kontraksi. Hal ini dapat terjadi karena lateks berfungsi layaknya prostaglandin dan oksitoksin, hormon yang diproduksi tubuh untuk mendukung proses persalinan, dengan memperkuat kontraksi.
Namun bila Anda mengonsumsi pepaya yang sudah matang, maka kandungan vitamin C dan E didalamnya sangat bermanfaat bagi Anda. Pepaya matang juga dapat berperan sebagai sumber serat serta asam folat yang baik bagi tubuh dan janin.
3. Durian.
Sebaiknya Mamas tidak mengonsumsi buah ini selama kehamilan. Karena kandungan alkohol yang cukup tinggi dapat menimbulkan gangguan pada janin yang berisiko lahir dengan berat badan kurang. Selain itu durian juga mengandung zat arachidonat yang dapat merangsang terjadinya kontraksi pada rahim dan bisa menyebabkan keguguran.
4. Pare.
Sayur yang satu ini diketahui juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Hal ini dapat terjadi karena adanya senyawa kina yang terkandung didalamnya. Senyawa kina sendiri merupakan senyawa yang dapat merangsang penyusutan rahim, meningkatkan risiko bayi prematur, dan meningkatkan risiko keguguran, terutama jika dikonsumsi terus menerus. Selain itu, pare juga mengandung senyawa vicine yang dapat menstimulan timbulnya alergi akut. Favism sendiri merupakan salah satu bentuk alergi yang perlu mendapat penanganan serius karena akibat yang ditimbulkan cukup parah, seperti ruam, kulit wajah kemerahan, dan gatal berkepanjangan.
5. Telur.
Telur diketahui kaya akan vitamin, zat besi, zinc, fosfor, asam lemak omega 3 dan DHA. Namun bila Anda mengonsumsi telur setengah matang saat hamil, maka telur setengah matang ini dapat mengandung bakteri salmonella yang bisa meningkatkan risiko keguguran. Selain telur setengah matang, mayonnaise atau makanan lainnya yang mengandung telur mentah juga berbahaya.
6. Daging sapi.
Selain telur setengah matang, daging mentah atau setengah matang juga wajib dihindari guna mengurangi risiko terkontaminasi oleh bakteri salmonella dan parasit bernama Toksoplasma gondii (toksoplasmosis) yang ada di daging tersebut. Terjangkit toksoplasma gondii ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi terlahir meninggal (stillbirth). Selain daging sapi, daging unggas dan makanan laut pun juga sama ya, Mams.
7. Deli meat.
Deli meat merupakan daging olahan yang sudah dipotong menjadi lembaran. Deli meat biasanya dijadikan isian untuk sandwich atau atau burger. Walau tentunya sangat lezat, namun deli meat ini dikenal mengandung listeria yang bisa menyebabkan keguguran. Bakteri ini bisa memasuki plasenta dan dikhawatirkan dapat menjangkau janin. Agar terhindar dari listeria, Mamas to be dapat memanaskan kembali deli meat ini hingga benar-benar matang. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)