Education
Edukasi Aritmatika Melalui Kompetisi Bagi Si Kecil
Hi Mams! Ada banyak sekali metode belajar matematika yang dapat mulai diperkenalkan kepada Si Kecil, salah satunya adalah Aritmatika (Baca: 5 Teknik Metode Belajar Matematika Untuk Si Kecil). Dalam pengertian sederhana, aritmatika merupakan ilmu hitung matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan, yang belakangan berkembang menjadi konsep jaritmatika.
Nah, ternyata, selain sudah dapat diajarkan sejak usia balita, kita juga dapat mengeksplor kemampuan Si Kecil melalui sebuah kompetisi, lho! Seperti halnya yang dilakukan oleh Classical Mental Arithmetic dalam event “CMA Mental Arithmetic Competition 2017” yang diadakan di Emporium Pluit Mal pada hari minggu lalu (4/6/2017).
Kompetisi yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta anak – anak ini diuji kemampuan & kecepatan berhitungnya. CEO CMA Mental Arithmetic Indonesia, Prescella Ang mengungkapkan bahwa perkembangan kemampuan aritmatika anak – anak di Indonesia saat ini sudah cukup bagus, “Melihat semakin banyaknya Anak Indonesia yang berprestasi dengan menjuarai Olimpiade Matematika. Dan itu semua terjadi karena mereka sudah terlatih sejak dini, salah satunya dengan mengikuti kursus Sempoa,” ujarnya.
Turut dihadiri oleh founder CMA Mental Arithmetic, Tai Chiang Ching, kompetisi ini terbagi dalam dua kategori : Mental dan Abacus. Masing-masing kategori terdiri dari 13 Grade, dan memilih 5 juara di setiap levelnya. Prescella menambahkan alasan dibalik terselenggaranya event ini adalah karena keinginan CMA Mental Arithmetic untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peranan Mental Aritmatika bagi perkembangan otak anak.
Dengan mental aritmatika, Si Kecil akan memiliki kemampuan untuk menjumlahkan puluhan hingga ratusan angka. Tidak hanya akan menambah kepercayaan dirinya dalam belajar, konsep ini juga memberikan manfaaat lain bagi anak – anak, mulai dari menyeimbangkan otak kanan & kiri, hingga membantu meningkatkan konsentrasi belajar.
Lalu, bisakah konsep aritmatika ini diajarkan kepada anak sejak usia balita? Prescella menjelaskan, “Tentu bisa, metode perhitungan mental aritmatika sudah bisa dilakukan semenjak usia 3 tahun. Pada usia tersebut, proses perkembangan otak anak sedang mengalami masa pertumbuhan maksimal untuk hasil yang maksimal.”.
Berikut adalah konsep dasar aritmatika yang dapat diajarkan kepada balita Anda:
1. Pola. Kemampuan untuk menemukan dan mengenali pola membantu Si Kecil memahami cara kerja sesuatu dengan cara yang logis dan dapat diprediksi .
2. Urutan & deretan. Memahami keduanya dapat membantu mengembangkan konsep keteraturan, logika, dan akal.
3. Pemilihan. Terutama dimanfaatkan untuk mulai menghitung dan mengelompokkan bilangan – bilangan dalam wilayah penghitungan yang sama.
4. Perbandingan. Bantu mereka mulai mengidentifikasi objek yang berbeda dan membuat penilaian.
5. Persamaan. Berkebalikan dengan perbandingan, mamas dapat mulai mengajarkan Si Kecil pengertian konsep objek yang sama untuk bekal perhitungan matematikanya kelak. Selamat mencoba, Mams!
Selamat kepada para pemenang kompetisi, dan Mams, untuk Anda yang ingin mengikutsertakan Si Kecil dalam kompetisi yang sama, tunggu informasi event berikutnya dari CMA Mental Arithmetica, ya! (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. CMA)