Mind

Benarkah Shopping Bisa Mengurangi Stres?

By  | 

Selain menghadapi berbagai jenis masalah, faktor kelelahan dan kurang tidur merupakan salah satu faktor utama penyebab stres (Baca: Q & A: Tanda Anda Sedang Stres). Lalu apakah benar berbelanja, secara ilmiah dapat membantu mamas meredakan efek kecemasan tersebut?

Sebuah studi yang dikemukakan dalam Journal of Epidomology and Community Health menyatakan bahwa aktivitas berbelanja terbukti memberikan efek positif pada para wanita, 40 kali lebih bahagia dibandingkan mereka yang hanya melakukan window shopping. Hal ini disebabkan karena rasa stres yang teralihkan ketika aktivitas tersebut dilakukan.

Blogging about the nice boutique she just found

Namun, ada juga efek negatifnya lho, Mams. Diantaranya adalah masalah yang tidak diselesaikan secara utuh – karena hanya melakukan pengalihan perhatian,  serta efek konsumtif membeli barang – barang yang cenderung tidak dibutuhkan.

Smart Mama Story

“Selama ini saya menghindari belanja pada saat sedang lelah atau stres sih, ya. Karena ya, efeknya memang melegakan, tapi hanya sesaat. Sesampainya di rumah pasti ada perasaan menyesal sudah menghabiskan dana hanya karena ingin memuaskan diri, ujung – ujungnya yang dilihat dompet juga hehe,– Aditya Diva, Mama dari Bella (7 th).

Kapan harus mulai khawatir?

Shopping untuk meredakan stres, atau biasa diistilahkan dengan retail theraphy, akan menimbulkan ketergantungan jika mamas tidak mampu mengontrolnya. Meluangkan terlalu banyak waktu untuk window shopping dengan mengabaikan aktivitas utama dalam keseharian saja sudah termasuk dalam kategori yang wajib untuk diwaspadai, lho.

Jadi, ada baiknya mamas tetap menyelesaikan pokok permasalahan penyebab stres, sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas lain yang dapat menyegarkan pikiran, terutama shopping. Menjadikan aktivitas ini sebagai pilihan terakhir untuk dilakukan? Boleh dicoba kok, Mams! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares