Tip dan Trik Membeli Rumah Pertama

Mamas, saat Anda berniat membeli rumah pertama Anda, jangan hanya melihat harganya saja, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan. Berikut beberapa saran dari Samantha DeBianchi, seorang agen real estate terkenal asal Florida. Klien Samantha adalah para atlet, entrepeneurs, dan juga investor besar. Samantha juga sering muncul di acara Million Dollar Listing di Fox atau CNBC lho, Mams. Di sini, ia akan berbagi saran bagaimana membeli rumah pertama Anda sekaligus mendapatkan laba atas investasi rumah yang akan Anda beli.

•  Tahu waktu yang tepat kapan waktunya membeli rumah. Tanyakan pada diri Anda sendiri dan juga suami, “Berapa banyak uang yang dihasilkan setiap bulannya? Apakah Anda dan suami harus banyak mengambil side job untuk memenuhi kebutuhan bulanan, ataukah posisi karier sekarang sudah cukup stabil?” Karena Anda harus memiliki karir dan keuangan yang stabil. Sedangkan untuk kondisi pasar properti, saat yang terbaik untuk membeli rumah adalah ketika bunga pinjaman sedang turun. Pembayaran angsuran bulanan Anda termasuk tingkat suku bunga dan pembayaran cicilan pokok pinjaman, ditambah pajak dan asuransi.
• Anggaran untuk renovasi. Selain biaya cicilan rumah, Anda juga harus mempertimbangkan biaya renovasi rumah lho, Mams! Seperti misalnya saat AC di rumah tiba-tiba rusak, atau plafon rumah yang bocor, Anda harus menyediakan budget untuk ini. Apalagi bila rumah yang Anda beli bukanlah rumah baru, biasanya biaya renovasi akan lebih besar.
• Minimize your risk. Merencanakan plan B untuk sesuatu yang terburuk tetap harus dipikirkan. Misalnya saja, di tengah berjalannya kredit, Anda mengalami musibah yang membuat Anda kesulitan membayar cicilan rumah. Maka, ketika Anda survei rumah, pertimbangkan apakah rumah tersebut berada di lokasi yang cukup strategis (dekat dengan sekolah, kantor, atau terminal, misalnya). Dengan begitu, kemungkinan Anda harus menjual atau menyewakan rumah tersebut, tak terlalu sulit.
• Bawa catatan. Walau secara fisik Anda sudah melihat rumah tersebut, namun kadangkala ada beberapa hal yang mungkin saja terlupakan. Apalagi bila Anda survei ke beberapa tempat. Karena itu, biasakan untuk mencatat apa saja kekurangan dan kelebihan dari setiap rumah yang Anda kunjungi. Bila Anda bekerjasama dengan real estate agent, komunikasikan pada mereka apa yang Anda suka dan tak suka dari rumah-rumah yang dikunjungi. Samantha sendiri terbiasa melakukan hal tersebut pada klien-kliennya.

• Jangan menilai sebuah rumah hanya dari fotonya. Satu lagi yang perlu Anda pahami Mams, yaitu jangan menilai sebuah rumah hanya dari gambarnya saja. Ketika Anda mencari rumah secara online, yang perlu jadi perhatian utama adalah luas tanah, luas bangunan,jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, dan hal lainnya yang memang cukup penting bagi Anda.
• Hati-hati saat bernegosiasi. Ketika Anda tertarik dengan sebuah rumah, cari tahu properti lain yang serupa dengan properti yang Anda inginkan dan pahami kurang dan lebihnya masing-masing properti tadi, termasuk dengan harga pasarannya. Anda jadi tahu pasaran harga rumah di daerah tersebut, sehingga negoisasi harga juga bisa lebih nyaman dan aman.
• Cari informasi bunga kredit. Jangan hanya karena Anda punya tabungan atau sudah terbiasa bertransaksi dengan bank tersebut, kemudian Anda langsung memutuskan untuk menggunakan bank langganan Anda sebagai bank penyedia kredit. Sebaiknya tetap cari tahu informasi dari bank-bank lain mengenai bunga kredit dan persyaratannya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan informasi selengkap mungkin sebagai bahan pertimbangan.
• Believe in love at first sight. Terkadang Anda bisa langsung jatuh cinta dengan rumah pertama yang Anda lihat, namun tetap merasa perlu untuk melihat 50 rumah lagi sebelum mengambil keputusan. Samantha menyarankan Anda untuk memilih rumah yang memang terasa ‘click’ dengan Anda. Bila sudah menemukannya, segera ajukan penawaran, jika tidak, Anda berisiko kehilangan kesempatan mendapatkan rumah itu. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)