Beauty & Style

Yang Perlu Anda Lakukan di Trimester Ketiga Kehamilan

By  | 

Memasuki trimester ketiga kehamilan,  Anda sebaiknya  lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi janin. Agar persalinan berjalan lancar, ada beberapa tip yang wajib Anda tahu, Mamas to be. 

1. Penuhi Nutrisi

Meningkatnya hormon kehamilan mau tidak mau akan membuat tubuh melakukan berbagai penyesuaian. Hal ini tentu saja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan persalinan dan menyusui si bayi sesudah lahir. Untuk itu kebutuhan ibu hamil akan berbagai zat gizi menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 adalah sebagai berikut:

  • Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi karena dapat menyebabkan kejang-kejang di kaki akibat penumpukan garam yang mempersempit aliran darah di daerah kaki.
  • Perlunya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang kacangan lain, telur, ikan, daging, untuk mencegah anemia.
  • Konsumsi vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat.
  • Perbanyak minum air putih, agar tidak cepat mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu persalinan lebih awal.
  • Untuk mengatasi nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar segar seperti buah buahan, sari buah, sayur bening, dan lainnya.

2. Perhatikan Sikap tubuh

Beberapa hal di bawah ini, dapat menjadi peringatan bagi ibu hamil, antara lain :

  • Hindari Mengangkat Beban Berat. Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur. Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan seperti perdarahan dari kemaluan atau keram hebat di perut. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat, berdiri dalam jangka waktu lama, pekerjaan dalam industri mesin, atau pekerjaan yang memiliki efek samping lingkungan (contoh : limbah) harus dimodifikasi.

3. Atasi rasa tak nyaman

Perut Anda semakin mancung dan berat. Ini jelas mengganggu keseimbangan Anda. Seringkali tanpa sadar Anda menyondongkan tubuh ke belakang dan menekuk pinggang. Akibatnya, Anda akan sering merasa pegal di belakang pinggang. Ini tip mengatasinya.

  • Jaga sikap tubuh agar tubuh bagian atas tidak menekuk ke belakang.
  • Lakukan squatting position, yaitu sikap selalu tegak, baik saat berdiri maupun jongkok, atau saat mengambil barang yang letaknya lebih rendah dari badan.
  • Bagi beban sama rata di kedua sisi tubuh saat membawa barang.
  • Pakai penyangga perut khusus ibu hamil, sehingga Anda tidak merasakan tekanan perut yang mendorong Anda menekuk tubuh ke belakang.
  • Usahakan posisi kepala lebih tinggi dari dada saat Anda berbaring. Posisi ini melegakan dan meringankan rasa tak nyaman saat perut menekan ke atas.
  • Lakukan olah tubuh ringan agar peredaran darah tetap lancar.
  • Jangan abaikan istirahat, mengingat di masa ini Anda kembali akan merasa cepat lelah.

4. Olahraga

Hamil, bukan berarti bermalas-malasan ya. Anda perlu berolahraga demi meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan kehamilan. Dengan olahraga bisa membantu memperbaiki mood ibu hamil, lebih nyaman ketika tidur, mengurangi rasa pegal-pegal dan sakit pinggang. Selain itu, dengan berolahraga Anda akan lebih siap ketika menghadapi persalinan, karena memiliki daya tahan dan otot-otot yang sudah terlatih. Olahraga yang rutin selama kehamilan juga akan  memudahkan Anda untuk mengembalikan kondisi tubuh pasca melahirkan. Inti dari olahraga kehamilan adalah untuk memperbaiki kinerja jantung, mengatur berat badan, menjaga kebugaran tubuh, menyiapkan otot-otot untuk persalinan tanpa menyebabkan stress atau gangguan terhadap janin yang sedang di kandung.

5. Relaksasi

Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan. Relaksasi pada ibu hamil juga dapat mencegah dan mengurai stress pada kehamilan. Misalnya, mendengarkan musik yang mampu memberikan efek relaksasi bagi calon ibu. Relaksasi jenis ini pun sangat praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Bertambahnya berat badan ibu dan bayi di dalam perut membuat fisik ibu lebih cepat merasa pegal dan lelah. Memilih terapi pijat tentu tak dilarang, asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kondisi fisik. Bahkan, setelah melakukan pijat biasanya calon ibu akan kembali merasa fit dan bugar. Spa khusus untuk ibu hamil bisa dipilih sebagai salah satu cara melakukan relaksasi. Hal ini dapat mengurangi berbagai keluhan ibu hamil. Jangan lupa untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan anda.

6. Istirahat

Dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu wanita hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan, menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester kedua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti turunnya tekanan darah yang menimbulkan sakit kepala. Sedangkan wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, posisi ini sama sekali tidak dianjurkan. Jika tidur, sebaiknya ambilah posisi menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares