Career

Bagaimana Memperbaiki Nilai Minus Anda di Mata Atasan

By  | 

Melakukan kesalahan dalam bekerja wajar dialami oleh siapapun. Jadi ketika penilaian buruk datang dari atasan, bukan berarti karir Anda tamat, Mams. Masih banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki image Anda di mata atasan. Simak bagaimana caranya, berikut ini!

  • Tetap profesional. Jangan berharap kalau atasan Anda akan peduli dengan kesibukan Anda. Yang ingin ia ketahui adalah Anda bisa menyelesaikan pekerjaan Anda sesuai deadline dan target. Proses bisa jadi tak terlalu penting, yang penting adalah hasil yang Anda capai. Jadi, pastikan Anda tetap produktif dan dapat menyelesaikan tugas-tugas Anda dengan baik. Intinya, tetap profesional.
  • Tanggung jawab. Ingat Mams, jangan pernah menyalahkan keadaan atau melimpahkan kesalahan pada orang lain ketika Anda melakukan kesalahan. Yang ada, atasan akan menilai Anda sebagai orang yang tak memiliki rasa tanggung jawab dan gemar mencari kambing hitam. Sebaiknya, akui kesalahan Anda dan berusahalah untuk memperbaikinya.
  • Mencari solusi dari setiap masalah. Ketika dalam menyelesaikan sebuah proyek Anda menghadapi masalah, daripada stres memikirkan masalah yang ada, sebaiknya Anda justru berpikir bagaimana menyiapkan 3 pilihan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang ada. Setelah itu, informasikan pada atasan mengenai masalah yang terjadi, dan ajukan 3 solusi penyelesaian masalah yang Anda buat tadi. Walaupun mungkin ketiga opsi tadi tak ada yang dipilih olehnya, setidaknya cara ini menunjukkan jika Anda memiliki inisiatif.

Two women working on computer in modern office

  • Jangan segan untuk bertanya. Ketika Anda menemui kesulitan, jangan segan untuk meminta saran pada atasan. Jangan sampai karena Anda segan bertanya, Anda justru melakukan kesalahan lagi. 
  • Jangan Bergosip. Berbincang sekilas dengan rekan kerja di sela-sela jam kerja memang dapat mencairkan suasana yang tegang. Namun lain lagi dengan yang namanya bergosip. Hindari hal ini mamas, apalagi bila yang dibicarakan adalah ‘politik’ di tempat kerja. Kalau sampai terdengar Si Bos, maka Anda akan dinilai tukang gosip dan semakin dianggap tak profesional. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares