Mind

Uli Silalahi: Kartini Modern & Peran Mencerdaskan Bangsa

By  | 

Tahun ini, Smart Mama mengajak Anda untuk meneladani sosok pahlawan emansipasi wanita RA. Kartini melalui 3 generasi perempuan yang telah menjalani perannya sebagai seorang mama dalam kategori usia yang berbeda. Salah satunya, mari berkenalan dengan sosok mama dibalik penyelenggaraan event tahunan Big Bad Wolf Book Sale yang menyedot ratusan ribu perhatian masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta & Surabaya: Uli Silalahi.

“Saya sempat ditertawakan oleh kolega dan sahabat saat berkeinginan memboyong Big Bad Wolf Book Sale ke Indonesia. Banyak sekali pertanyaan muncul, apa iya event berbasis buku akan diminati di negara ini? Tapi saya sendiri melihat banyak hal terutama yang berkaitan dengan kurangnya minat baca, Indonesia bahkan berada di peringkat ke 60 dari 61 ‘Worlds most literate nation’. Saya pikir, kita harus melakukan sesuatu, terutama melalui tangan – tangan wanita. Ilmu dari berbagai sumber terutama buku harus segera disebarluaskan, khususnya kepada anak – anak & keluarga,” ujarnya.

Uli Silalahi & keluarga

Uli Silalahi & keluarga

President Director PT. Jaya Ritel Indonesia yang menaungi penyelenggaraan BBW ini juga merupakan mama dari 2 orang anak yang kini telah berusia remaja, Hezranof (25 th) & Rachel (20 th). Melalui kebiasaan yang dibangun oleh keluarga, Ezra & rachel kecil dididik untuk tumbuh menjadi generasi yang gemar membaca. “Sejak kecil saya lebih memilih memberikan buku daripada mainan kepada anak – anak. Selain menambah wawasan, aktivitas ini juga membuat mereka menjadi pribadi yang lebih tenang, sabar, serta kreatif karena terbiasa berimajinasi,” tambah wanita yang hingga saat ini masih aktif menjalankan tugasnya sebagai anggota KADIN Indonesia & KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) sebagai ketua bidang hubungan luar negeri.

“Anak – anak harus melewati proses pengenalan yang menyenangkan terhadap buku bacaan.”

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi ketersediaan 50% dari 5 juta buku yang dijual di Big Bad Wolf Book Sale merupakan buku – buku anak, “Menjadi penting untuk kita pikirkan bersama, bagaimana agar anak – anak menyenangi membaca buku. Misi kami adalah untuk mereka, saya pribadi ingin menularkan misi agar anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi pembaca. Melalui siapa? Kartini – kartini modern, yaitu Mama – mama mereka. Saya, kita, dan Anda memiliki peran yang sangat besar bagi proses pendidikan anak – anak.” Event yang tahun ini dimulai bertepatan dengan Hari Kartini dan berakhir di Hari Pendidikan Nasional (21 April – 2 Mei 2017) membawa serta spirit Kartini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anak - anak saat berbelanja buku di BBW Book Sale. Dok. Pustakalana

Anak – anak saat berbelanja buku di BBW Book Sale. Dok. Pustakalana

Uli Silalahi & Parenting Story

Dalam mengasuh dan membesarkan anak, Uli menerapkan 4 konsep utama selama ini, yaitu kemandirian, no sex before marriage, no drugs, dan kewajiban mengenyam pendidikan. “Bagi saya, anak tetaplah anak. Selama kita masih hidup bersama dengan status anak dan mama (sekalipun mereka telah tumbuh dewasa), mereka tetap harus berdiskusi dengan kita, orangtuanya. Setelah kini Ezra sudah bekerja dan Rachel kuliah di fakultas kedokteran, saya merasakan gap komunikasi dengan mereka. Memang, kita para mama tetap harus terus belajar beradaptasi dengan cara berkomunikasi kepada anak, khususnya di era digital. Sebisa mungkin, kita berbahasa dengan bahasa mereka, melek sosial media, serta menyamakan hobi sehingga hubungan yang terjalin menjadi lebih casual dan santai,” tutupnya.

IMG-20170417-WA0009

Momen Hari Kartini selalu menjadi titik awal perjuangan para wanita di Indonesia untuk memperjuangkan emansipasi sekaligus membuka jalan perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Uli Silalahi. “Harapan saya, kemampuan perempuan Indonesia dapat terus diasah untuk tujuan utama: memajukan bangsa.” Selamat merayakan Hari Kartini, Mamas! (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Smartmama, pribadi)

Shares