Health
Berapa Kalori yang Dibutuhkan Si Kecil ?
Perlu Anda tahu, kalori merupakan satuan ukur — seperti cm atau kg — yang mengukur banyaknya energi yang terkandung dalam makanan atau minuman. Energi tersebut dapat berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Energi yang dibutuhkan anak selama masa pertumbuhan akan dibagi oleh tubuh menjadi dua fungsi: Pertama, energi untuk proses pertumbuhan jaringan dan menjalankan fungsi tubuh; kedua adalah energi yang disimpan di dalam jaringan, dalam bentuk lemak dan protein, yang akan mempengaruhi berat badan anak.
Kebutuhan kalori anak bergantung pada tiga hal berikut: usia, jenis kelamin laki-laki atau perempuan, dan aktivitas. Beberapa orang akan membatasi asupan kalori mereka untuk menurunkan berat badan. Namun kebanyakan anak-anak tidak perlu melakukan hal serupa.
Bagaimana cara mengetahui kandungan kalori dalam makanan? Secara sederhana, zat makanan penghasil energi terbagi tiga:
1 gram karbohidrat: 4 kalori
1 gram protein: 4 kalori
1 gram lemak: 9 kalori
Bila Anda mengetahui takaran masing-masing zat dalam makanan (dalam gram), maka Anda dapat menghitung total kalorinya. Sebagai contoh, jika satu piring saji keripik kentang mengandung 10 gram lemak, berarti terdapat 90 kalori yang berasal dari lemak (10 gram x 9 kalori per gram).
Lalu, berapakah kalori yang dibutuhkan Si Kecil?
Anda tidak perlu khawatir anak tidak mendapatkan cukup kalori, karena tubuh memiliki alarm sendiri (berupa rasa lapar) yang mengatur berapa banyak kalori yang harus dikonsumsi. Namun pada anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan, dibutuhkan usaha tambahan untuk memastikan agar mereka makan cukup kalori. Sebaliknya untuk anak yang mengalami kelebihan berat badan diperlukan pembatasan kalori, namun konsultasikan dahulu kepada dokter anak Anda untuk jenis diet yang tepat.
Jika anak mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan, sisa kalori akan diubah menjadi lemak. Terlalu banyak lemak dapat menimbulkan masalah kesehatan. Pada anak yang mengalami kelebihan berat badan, pembatasan kalori dapat dilakukan dengan menghindari makanan berkalori tinggi seperti soda yang mengandung gula, permen, dan makanan cepat saji. Kemudian tingkatkan aktivitas fisik yang membakar kalori seperti bermain atau berolahraga.
Pastikan anak Anda tetap aktif setidaknya satu jam sehari, seperti berolahraga, berlari di sekitar rumah, mengendarai sepeda, dan permainan dengan aktivitas fisik lainnya. Menonton televisi dan bermain video game membakar sangat sedikit kalori, oleh karenanya kegiatan ini perlu dibatasi, misalnya 1-2 jam sehari. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)