Career

Menghadapi Atasan yang Tak Pernah Puas dengan Hasil Kerja Anda

By  | 

Q: Dear Smart Mama,

Saya adalah karyawan baru yang belum genap 3 bulan bekerja di sebuah perusahaan swasta. Selama ini saya selalu berusaha mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan sebaik mungkin. Namun entah mengapa, menurut atasan, selalu saja ada yang kurang dari pekerjaan saya. Padahal, saya selalu meneliti ulang hasil kerja saya sebelum saya berikan ke atasan. Saya jadi bingung harus bagaimana menghadapi atasan saya yang sepertinya tak pernah puas dengan hasil kerja saya. Sedangkan di kantor sebelumnya, saya merasa pekerjaan saya sangat baik dan tak pernah bermasalah seperti ini. Haruskah saya tetap bertahan?

Andita, 28 tahun

boss man accusing upset woman to making business failure 

A: Dear Andita,

Anda baru bekerja sekitar 2 bulan di perusahaan tersebut. Artinya, Anda masih dalam masa penyesuaian atau masa percobaan bukan? Sebelum memutuskan untuk berhenti, coba lakukan hal ini terlebih dahulu!

Pertama, coba telaah diri sendiri dengan berpikir dari sudut pandang Si Bos terlebih dahulu. Apakah benar apa yang dikatakan Si Bos mengenai pekerjaan Anda?

Kedua, tanyakan pada rekan-rekan kerja mengenai hasil kerja Anda selama bekerja di situ. Setelah mendapat jawaban dari kedua pertanyaan tadi, Anda bisa melihat apakah yang dilakukan oleh Si Bos adalah karena performa kerja Anda yang memang kurang baik, atau memang atasan Anda memang tipe yang tak pernah puas dengan hasil kerja karyawannya.

Ketiga, Tanyakan secara langsung kepada atasan Anda mengenai performa kerja Anda selama ini. Dan cara kerja yang bagaimanakah yang diinginkan Si Bos dari Anda. Apapun saran dan kritik yang diberikan olehnya, Anda harus terbuka dan menerima saran-saran yang diberikan demi perbaikan diri. Anda juga bisa lho, Mams, memberikan ide-ide Anda demi kemajuan perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda adalah aset perusahaan.

Lagipula, menurut career coach Ryan Kahn, tipe bos yang banyak menuntut selain menantang juga dapat menambah ilmu Anda. “Dalam banyak kasus, para atasan banyak menuntut performa kerja yang tinggi dari karyawannya karena mereka juga memiliki standar kerja yang tinggi untuk dirinya sendiri. Bekerja dengan bos yang terlalu menuntut tak hanya menantang, namun juga berpotensi memberikan ilmu dan pengalaman belajar yang luar biasa. Terkadang, kunci kesuksesan Anda adalah belajar bagaimana menghadapi bos dengan tipe kepribadian ini, terang Ryan yang juga merupakan pendiri The Hired Group, dan penulis buku Hired! The Guide for the Recent Grad.

Namun bila dalam rentang waktu setahun belum ada perubahan dari Si Bos dan situasi kerja juga tidak nyaman, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk melamar kerja di perusahaan lain. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares