Parenting
Atasi Stres pada Anak dengan Art Therapy
Faktanya, stres pada anak dapat terjadi dalam berbagai usia, bahkan sejak dalam kandungan. Berbagai alasan menjadi penyebab terjadinya stres pada anak, diantaranya kurang tidur, problem keluarga, pola asuh orangtua & tekanan dari teman/lingkungan
4. Rewel, tidak ingin berangkat ke sekolah hingga penurunan prestasi di sekolah.
Nah, salah satu cara yang direkomendasikan untuk mengatasi problem tersebut adalah melalui art therapy. Dalam sebuah acara gathering yang digelar oleh Orami Indonesia: Arisan Orami, “Managing Your Kid’s Stress with Art Therapy” di FX Sudirman, Jakarta pada tanggal 1 April 2017, Positive Psychology Practitioner, William S. Budiman menjelaskan tentang manfaat aktivitas seni seperti menggambar dan mewarnai untuk membantu release stress pada anak, “Karena melalui seni menggambar, Mamas bisa melihat cerminan perasaan dan emosi si kecil: Apa yang anak gambar serta pilihan warnanya mencerminkan keadaan dan perasaan mereka,” ujarnya.
2 metode umum yang dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan stres melalui metode art therapy ini, yaitu dengan Emotional Based Coping yakni menurunkan kadar stres dengan mengelola kondisi emosi diri serta Problem Based Coping, yakni menghilangkan stres dengan mengatasi sumber stres. “Kita harus seimbang antara Emotional Based Coping dan Problem Based Coping untuk menghilangkan stres. Namun yang mana dulu yang harus dilakukan? Kalau anak usahakan yang Emotional dulu karena dampak energi negatif dari stres bisa lebih besar di anak dibandingkan dengan orang dewasa,” tutup William dalam acara yang dihadiri oleh puluhan mama tersebut.
Secara psikologis, aktivitas menggambar/mewarnai akan mengaktifkan bagian logis di otak, yang sekaligus dapat memberi efek relaksasi. Semakin lama dilakukan, hal ini dapat memberikan rasa tenang bagi Si Kecil. Bahkan, jurnal Art Therapy yang pernah dimuat dalam The Atlantic menyebutkan bahwa kegiatan seni akan secara signifikan mampu mengurangi kecemasan.