Style
Bagaimana Jika Si Bayi Berketombe ?
Ketombe sangat jarang terjadi pada bayi. Kondisi ini tentu mengkhawatikan meski tidak berbahaya. “Ketombe” bayi yang juga disebut cradle cap atau dermatitis seboroik infantil ini biasanya hilang dengan sendirinya. Apa yang bisa Anda lakukan?
Apa penyebabnya ?
Produksi minyak kulit yang berlebihan dari kelenjar minyak dan folikel rambut.
Sejenis jamur dan bakteri bisa tumbuh di area berminyak tersebut memperberat terjadinya kelainan ini.
Faktor keturunan, udara yang lembab, kulit yang jarang dibersihkan, dan kelainan kulit lain bisa pula turut menyumbang.
Mengatasi “ketombe” bayi
Memijat dengan jari atau menyeka kulit kepala dengan waslap setiap hari dengan sampo bayi yang lembut dapat menghilangkan sisik ketombe tersebut.Sikat rambut kepala dengan sikat lembut yang bersih sebelum membilas sampo untuk melembutkan kerak kepala. Bila terlalu tebal atau sulit dilepas, minyak mineral atau baby oil dapat dioleskan ke kerak selama beberapa menit, kemudian sikat serta beri sampo ke rambut bayi seperti biasanya. Bilas dengan bersih hingga minyak hilang karena kelebihan minyak bisa menyebabkan ketombe tumbuh.
Bila cara di atas tidak berhasil, mungkin diperlukan sampo atau resep khusus menghilangkan kerak rambut tersebut. Sampo anti ketombe seperti yang mengandung selenium, asam salisilat, tar, sulfur, zink, selenium sulfida, ketokonazole, atau lainnya mungkin dapat digunakan pada kondisi tersebut. Kontrol ke dokter kulit anak untuk penanganan lebih lanjut. Karena ketombe sangat tidak umum terjadi pada balita, jadi sangat disarankan untuk menemui dokter saat ayah bunda mendapati kepala si buah hati berketombe apalagi jika disertai dengan gatal mengganggu, kulit kepala merah, dan rambut rontok. Kondisi-kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beragam hal yang masing-masing memerlukan pengobatan yang berbeda. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)