Parenting

Bila Si Kecil Suka Memasukkan Benda Ke Mulutnya

By  | 

Mams, Anda pasti suka gemas ketika melihat Si Kecil memasukkan benda-benda kedalam mulutnya. Walaupun Anda sudah berkali-kali melarangnya, tetap saja Si Kecil mengulanginya lagi. Bahkan, terkadang ia bersembunyi dulu dari Anda sebelum memasukkan benda ke dalam mulutnya.

Tentunya Anda melakukan hal ini juga untuk kebaikannya. Rasa takut benda tersebut tertelan olehnya, dan belum lagi kuman-kuman yang menempel di benda tersebut, dapat mencelakainya. Tapi tahukah Anda Mamas, melarang Si Kecil melakukan hal ini justru akan membatasi perkembangan anak. Mengapa bisa begitu? Karena sebenarnya ini merupakan cara baginya untuk bereksplorasi. Di usia ini, ia sedang memasuki fase oral, yaitu fase ketika ia mulai memasukkan semua benda ke dalam mulutnya. Menurut penelitian, fase oral ini nantinya akan dapat membantu perkembangan keterampilan anak di masa datang. “Fase oral adalah cara yang dilakukan anak-anak untuk mengenal dunianya,” ujar Claire Lerner, Director of Parenting Resources Zero to Three (early-childhood-education group) yang berlokasi di Washington, D.C.

Pengertian Fase Oral

Fase oral adalah tahap perkembangan pada area oromotor anak yang merupakan dasar keterampilan makan dan bicara. Fase ini mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulutnya. Pada tahap ini, Si Kecil akan memusatkan stimulus pada daerah mulut dan bibir. Ia akan berusaha memasukkan semua benda yang dipegangnya ke dalam mulut karena ia menganggap mulut adalah tempat pemuasan kebutuhannya (oral gratification).

Fase oral sendiri dalam dunia psikologi disebut sebagai tahapan pertama perkembangan psikoseksual yang pasti dilalui setiap orang, bahkan sejak didalam kandungan. Tapi umumnya, fase oral ini dimulai sejak Si Kecil lahir hingga ia berusia sekitar 18 bulan. Bahkan, pada beberapa anak, fase oral ini bisa dialami hingga ia berusia 5 tahun. Ini bisa terlihat pada anak yang gemar mengisap jempol.

Manfaat Fase Oral pada Anak

Fase oral ini memengaruhi kematangan otot di area rongga mulut. Otot yang telah terbentuk sempurna akan membantu anak dalam mengembangkan kemampuan makan dan berbicara. Jadi, ketika Anda melarang anak memasukkan benda ataupun jarinya ke dalam mulut, maka fase oralnya menjadi tidak maksimal. Sehingga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan kematangan daerah rongga mulut yang dapat mengganggu kemampuannya dalam berbicara dan makan.

Making playtime fun and engaging

Yang Bisa Anda Lakukan

Walau Anda tak bisa melarangnya, namun bukan berarti kemudian Anda harus terus khawatir dengan risiko yang mungkin terjadi (sakit karena benda tertelan dan kuman yang menempel). Jadi, lakukan beberapa hal berikut untuk mengurangi rasa khawatir Anda!

  • Pastikan lingkungan bermain di sekitar anak cukup aman dan terbebas dari benda-benda kecil dan tajam yang berisiko membuatnya tersedak atau sakit. Contohnya: Singkirkan benda-benda seperti kancing, kacang, kelereng, makanan kadaluarsa, hingga bahan kimia berbahaya dari jangkauannya.
  • Cuci bersih secara rutin semua mainan dan benda-benda yang biasa ia masukkan ke dalam mulut dengan sabun atau cairan pembersih yang aman bagi anak.
  • Untuk keamanannya, tetap awasi Si Kecil saat bermain ya, Mams? (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares