Education
Piano, Pilihan Tepat Untuk Si Kecil Belajar Musik
Ketika Si Kecil mulai senang menirukan beberapa lirik lagu, atau musik pengiring film, tak jarang para orang tua mulai berpikir untuk mem ke sekolah musik. Tetapi, alat musik apakah yang sebaiknya ia pelajari dulu? Piano, biola, gitar, atau drum?
Memilih instrumen musik yang tepat untuk Si Kecil sangat penting, karena hal ini menjadi salah satu kecintaannya pada dunia musik. Bermain musik sudah lama diketahui baik untuk perkembangan otak anak. Tentu, bermain musik secara teratur -bila mungkin hingga dewasa- akan memberikan banyak manfaat untuknya.
Anda bisa kenalkan Si Kecil dengan alat musik piano. Ya, dengan bermian piano mampu meningkatkan koordinasi kedua tangan. Si Kecil akan dituntut untuk membaca dua baris musik yang terpisah pada waktu yang sama, sekaligus mengidentifikasi nada. Sebaiknya Si Kecil mulai belajar piano sejak usia 4 tahun. Di usia inilah anak mulai mengembangkan keterampilan motorik dan mampu memahami instruksi. Sedangkan anak di bawah 4 tahun cenderung belum mampu konsentrasi, sehingga lebih sulit belajar.
Berikut, lima manfaat bermain piano untuk anak:
1. Mengembangkan kemampuan kognitif dan koordinasi
Main piano melibatkan mata, jantung, otak, tangan, dan kaki, membuat alat musik ini menjadi dasar yang baik bagi Si Kecil untuk mengembangkan fungsi-fungsi kognitif, koordinasi, dan kemampuan multitasking seperti: melatih mata untuk membaca nada untuk mengarahkan jari-jari bergerak, membantu koordinasi tangan kanan dan kiri dalam mempraktikkan teknik-teknik yang berbeda, menjaga detak dan ritme yang konsisten, serta menanamkan rasa bermusik.
2. Meningkatkan percaya diri
Belajar main piano butuh kerja keras dan dedikasi. Pelajaran yang didapat juga membantu anak mempelajari bagaimana menjaga sikap positif ketika menghadapi situasi yang sulit. Pemahaman saat menguasai keterampilan baru adalah proses yang membutuhkan kesabaran, dan ini membantu anak menjalankan tugas dengan percaya diri dan tidak mudah putus asa.
3. Mengembangkan imajinasi
Dengan mempelajari gaya musik yang berbeda-beda, dan memahami bagaimana suatu komposisi dibentuk dari nada, frasa, ritme, dan gaya, Si Kecil akan mengerti betapa rumitnya suatu karya musik. Ia juga akan mengerti apa yang bisa dihasilkan dari 88 kunci pada piano, dengan tujuh set nada yang berulang-ulang. Ketika telinganya terbiasa mendengarkan musik pengiring dalam film atau teater, hal itu juga akan mengembangkan imajinasi anak. Ia belajar bagaimana menciptakan komposisi musik yang menggambarkan situasi tertentu.
4. Mengajarkan Si Kecil fokus
Belajar main piano juga membantu Si Kecil menetapkan tujuan, dan kemudian bekerja keras untuk mencapainya. Untuk mencapai tujuan ini, ia perlu belajar fokus dan mempelajari setiap nada, memahami bagaimana memainkan lagu tersebut.
5. Bermain piano itu menyenangkan
Bayangkan bila satu keluarga bisa memainkan alat musik yang berbeda-beda. Anak-anak bisa ikut bernyanyi sambil bermain piano, sambil mengajak Papa Mama bermain bersama dengan satu piano. Belajar main piano juga meliputi teori dan pengetahuan dasar bermusik. Keduanya merupakan kunci untuk menangkap dasar-dasar bermain musik, tak peduli alat musik apa yang akan dimainkan anak kelak. Siapa tahu Si Kecil jadi termotivasi untuk membuat komposisi musik sendiri? (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)