Finance
Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman dari Bank
Hi Smart Mama,
Belakangan ini saya sering sekali dihubungi untuk mendapatkan penawaran dana tunai dalam bentuk pinjaman dari berbagai bank. Beberapa kali saya takut ini adalah langkah penipuan, tapi terkadang saya membutuhkan dana tunai untuk berbagai kebutuhan dalam waktu yang cepat. Bicara soal dana pinjaman tunai, apa saja ya yang perlu menjadi pertimbangan utama bagi kita sebelum mengajukan pinjaman dana tunai? Thank you.
Celia, 35 th, Jakarta
Hi Celia,
Memang saat ini banyak Bank gencar menawarkan pinjaman dana tunai dengan pembayaran dalam bentuk cicilan pada kita. Kalau memang tidak membutuhkan, sebaiknya penawarannya tidak perlu diterima. Karena, bagaimanapun juga, konsekwensi dari berhutang adalah adanya biaya yang harus kita bayarkan dari dana yang kita terima. Akan tetapi memang tawaran terus sangat menggiurkan sekali, akan sangat bermanfaat kalau memang kita sedang membutuhkan dana cepat. Akan tetapi, kalau saat ini kita tidak memiliki kebutuhan, sebaiknya tidak tergiur oleh tawaran tersebut.
Pinjaman dana tunai biasanya diberikan dalam bentuk penggunaan limit kartu kredit yang kita punya. Pihak kartu kredit biasanya memberikan limit tertentu pada kita, misalnya untuk kartu kredit A kita memiliki limit Rp. 20 juta. Tapi pemakaian kartu kredit kita hanya 2 juta. Artinya kita masih memiliki kemampuan untuk menggunakan kartu kredit sebanyak 18 juta lagi. Nah, kondisi inilah yang digunakan oleh pihak Bank untuk menawarkan pinjaman dana tunai. Umumnya dana yang bisa digunakan adalah sebesar 50% dari sisa limit. Dengan kondisi diatas, maka pinjaman yang bisa diberikan pada kita adalah sebesar 50% x Rp. 18 juta = Rp. 9 juta.
Pihak Bank akan memberikan kita periode cicilan sebanyak 3 x, 6x, 12x bahkan ada yang 24 x. Penawaran ini diberikan dengan bunga yang bermacam macam, misalnya 1% per bulan. Bahkan ada pinjaman 0% tapi dengan biaya yang dikenakan sekali diawal saat kita mulai mencicil. Yang lebih menggiurkan lagi, tidak ada lagi administrasi yang diperlukan untuk proses pencariannya. Sekali kita bilang “setuju” maka hanya dalam beberapa hari, uang tersebut sudah masuk ke rekening kita.
Proses yang sangat mudah ini membuat kita jadi mengambil pinjaman tersebut. Sayangnya, terkadang kita sebenarnya tidak terlalu membutuhkan dana tersebut.
Apa saja yang perlu kita pertimbangkan sebelum menerima pinjaman dana tunai tersebut ?
- Apakah kita memang membutuhkan dana pinjaman atau tidak ?
Bagaimanapun juga uang yang kita terima adalah dalam bentuk utang. Sehingga bulan berikutnya kita akan punya kewajiban untuk mencicil utang dan bunga yang dikenakan. Kalau tidak ada kebutuhan, dan kita tetapi meminjam, maka kita akan jadi konsumtif. Uang yang diberikan jadi tidak jelas kita gunakan untuk membeli barang yang tidak kita butuhkan sebenarnya, dengan tambahan hutang buat kita.
- Apakah kita mampu untuk mencicil pembayarannya ?
Tawaran yang diberikan bisa dalam bentuk cicilan yang bervariasi, mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 24 bulan. pilihlah periode yang tidak terlalu panjang, agar bunga yang kita bayarkan tidak besar. Tapi juga jangan terlalu pendek, karena kalau cicilannya menjadi besar, dan kita tidak mampu membayarnya, akan menjadi beban buat kita.
- Pertanyaan yang wajib diajukan
- Berapa bunga yang dikenakan per bulan nya?
- Berapa biaya diawal yang dikenakan pada kita?
- Bisa mencicil sebanyak berapa kali, 3 – 6 – 9 – 12 ?
- Berapa denda yang dikenakan kalau kita telat membayar?
- Berapa bunga per hari atas keterlambatan pembayaran?
- Berapa biaya yang dikenakan kalau kita ingin lunas dipercepat?
Kalau akhirnya kita mengambil dana yang ditawarkan, maka sebaiknya kita harus membayar cicilannya dengan tertib. Bunga yang dikenakan akan jadi bertambah atas keterlambatan pembayaran kita. serta adanya biaya tambaha lainnya karena keterlambatan pembayaran. Sehingga hutang kita akan semakin besar. Sekali lagi, kalau memang kita tidak membutuhkan, sebaiknya jangan kita ambil tawaran ini. (Tejasari Asad-Tatadana Finance/KR/Photo: Istockphoto.com)