Career

Benarkah Bekerja di Startup Company Lebih Menarik dibandingkan di Corporate?

By  | 

Beberapa tahun belakangan ini, perusahaan rintisan (startup company) banyak bermunculan di Indonesia. Para startup company ini pun berani menawarkan fasilitas yang tak kalah menarik bagi karyawannya dibanding dengan perusahaan korporasi. Bahkan, beberapa diantaranya menawarkan gaji yang lebih besar.

Tak hanya fresh graduate, banyak karyawan yang sudah cukup lama bekerja juga mulai mengincar startup company sebagai tempat untuk berkarier. Berbagai alasan seperti lingkungan kerja yang lebih fleksibel, lebih menantang, kesempatan berkreasi lebih besar, birokrasi yang tidak ribet, hingga pendapatan yang lebih baik jadi landasan mereka ketika memilih startup company.

Image of a succesful casual business woman using laptop during

Benarkah hal ini? Pada kenyataannya, tidak semuanya persis sama seperti itu, Mams. Bekerja di startup maupun di korporasi besar masing-masing ada plus dan minusnya. Sehingga, kelebihan startup company yang tertulis di atas tadi bisa dibilang relatif. Berikut alasannya:

  • Bekerja di startup company lebih fleksibel. Sebenarnya, bekerja di korporasi besar pun bisa menyenangkan dan fleksibel. Namun besarnya sebuah korporasi, memang mengharuskan banyak departemen dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Hal inilah yang membuat segala sesuatunya jadi terlihat tidak fleksibel. Dari segi waktu, di korporasi besar Anda harus berada di kantor jam 09:00 pagi hingga jam 18:00 sore, merupakan hal yang tak bisa diganggu gugat. Namun bila Anda berpikir bekerja di startup company membuat Anda jadi bisa datang lebih siang ke kantor, sebaiknya Anda juga harus mengingat kalau dengan  tiba siang hari di kantor, maka Anda juga otomatis jadi harus pulang lebih malam.
  • Bekerja di startup memberi banyak kesempatan untuk berkreasi. Bekerja dimanapun, baik itu korporasi besar ataupun startup company, tak akan ada bedanya bila memang sebenarnya bidang pekerjaan tersebut memang membutuhkan kreatifitas yang tinggi. Namun bila yang dibutuhkan di bidang pekerjaan tersebut berupa data realyang tak bisa dikutak-katik, maka bidang tersebut memang tak membutuhkan sisi kreativitas apapun.
  • Birokrasi yang minimalis. Tak bisa dimungkiri, segala keputusan yang ada dikorporasi besar memang sebagian besar memerlukan birokrasi yang panjang. Namun tentunya hal ini sangat wajar terjadi, mengingat segala keputusan yang ada dapat berimbas pada  korporasi tersebut.
  • Tempat mengembangkan ilmu dan pengalaman. Korporasi besar tentunya telah memiliki banyak pengalaman di suatu bidang, hingga setiap karyawan di dalamnya sudah tentu tak perlu susah-susah lagi belajar bagaimana memajukan sebuah perusahaan karena memang sudah ada pakemnya. Berbeda dengan startup company, banyak hal yang masih harus dicoba dan dipelajari.
  • Fasilitas dan gaji yang menggiurkan. Ketika membicarakan masalah ini, Anda tak hanya bisa melihat dari besaran gaji yang Anda bawa pulang saja, namun berbagai fasilitas dan tunjangan lain juga harus diperhitungkan. Sepertiasuransi, bonus, THR, dan lain-lainnya juga perlu Anda lihat. Banyak korporasi besar juga menyediakan fasilitas training dan pendidikan guna menunjang karier Anda, yang belum tentu Anda dapatkan di startup company. Tammy Febriani/KR/Photo: IStockphoto.com)

Shares