Mind

Persiapan Mental Jelang Gentle Birth

By  | 

Proses kelahiran gentle birth yang dilakukan oleh penyanyi Andien kepada putra pertamanya, Anaku Askara Biru  pada tanggal 7 Januari 2016 lalu sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan para mama, terutama mereka yang sedang mengandung buah hati.

Andien & suaminya Ippe saat menjalani proses persalinan water birth

Andien & suaminya Ippe saat menjalani proses persalinan water birth

andien 2
“Lihat foto – fotonya damai banget ya proses kelahirannya. Tapi terus terang aku belum berani untuk menjalani proses kelahiran yang sama. Saya belum begitu paham tentang gentle birth dan apa aja yang perlu dipersiapkan terutama soal mental. ” – Desy Tymothy, Mama dari Jagad (3 yo).

Gentle birth merupakan proses kelahiran bayi paling alami yang dapat dirasakan oleh para calon mama. Konsep ini melibatkan praktek olah pernapasan, senam hamil, dan Self hypnosis yang rutin dipelajari sejak awal masa kehamilan. (Baca: Mengenal Lebih Jauh Seputar Gentle Birth). Tidak hanya Anda,  para suami pun perlu mempersiapkan kondisi mental agar dapat membantu proses persalinan dengan baik.

1. Menghadapi risiko
Beberapa risiko seperti kemungkinan bayi terinfeksi kotoran/kerusakan tali pusat harus Anda pahami terlebih dulu. Selain tentu saja menyediakan tenaga medis khusus seperti bidan/dokter, ketahui bahwa proses persalinan gentle birth membutuhkan tekad yang bulat serta keyakinan penuh untuk menjalaninya.

happy pregnant women exercising yoga in gym
2. Self hypnosis
Mempelajari cara menghipnosis diri sendiri akan membantu Anda melewati proses persalinan dengan baik. Lakukan latihan berikut: Ambil posisi yang nyaman untuk relaksasi, tutup mata dan pusatkan perhatian pada tubuh Anda. Selanjutnya mulai rilekskan bagian tubuh Anda satu per satu, dimulai dari mata. Lakukan berulang kali,  minimal sekali sehari hingga proses persalinan tiba. Ajak pasangan melakukan hal yang sama sehingga ia bisa membantu menenangkan Anda di saat yang dibutuhkan.

3. Peran suami
Dalam proses persalinan gentle birth, para pasangan diharapkan ikut aktif membantu mamas to be melahirkan bayi. Persiapkan mental untuk berbagai kondisi medis seperti melihat darah atau menerima tubuh bayi saat dikeluarkan dari rahim. Yes, Mams. Peran mereka sama besar dengan Anda yang akan melahirkan. Jadi, pastikan mereka betul – betul memahami langkah dan prosesnya, ya! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Various)

Shares