Health

Faktor Yang Memengaruhi Aktif – Pasifnya Gerakan Janin

By  | 

Ketika pertama kali mengandung, tentunya Anda penasaran ingin cepat-cepat merasakan gerakan janin di dalam kandungan. Sabar ya Mamas to be, biasanya Anda akan mulai bisa merasakan gerakan janin di usia kandungan 16 – 20 minggu. Dari mulai gerakan janin yang terasa sangat samar, hingga semakin jelas di usianya yang tambah besar nanti.

Tentunya dapat merasakan gerakan janin ketika dalam kandungan merupakan pengalaman yang luar biasa bagi setiap calon mama. Gerakan setiap janin tak selalu sama. Ada yang memang aktif bergerak, namun ada pula yang cenderung pasif. Tentunya, janin yang pasif bergerak ini dapat menimbulkan kekhawatiran sang mama terkait kondisi sang bayi.

Walau begitu, aktif atau pasifnya gerakan janin di dalam kandungan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, Mams to be. Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi:

  • Kadar oksigen. Tinggi – rendahnya kadar oksigen yang diterima janin juga memengaruhi geraknya. Bila oksigen yang ia terima rendah, maka tubuh akan menjadi lemah dan gerakan janin pun jadi melemah. Hal ini dapat terjadi bila janin terlilit tali pusat. Sang Mama akan merasakan gerakan berputar-putar tak menentu tanpa henti. Namun setelah beberapa waktu terjadi hal sebaliknya, janin tak banyak bergerak atau malah diam sama sekali. Itu menandakan oksigen yang dimiliki janin sangat rendah dan dapat membahayakan nyawanya. Segera kunjungi dokter Anda untuk segera mendapatkan penanganan.
  • Air ketuban. Banyaknya air ketuban juga turut memengaruhi pergerakan janin di dalam kandungan. Jika air ketuban dalam kandungan hanya sedikit maka janin pun akan sulit bergerak. Namun bila air ketuban di dalam rahim cukup banyak, maka janin akan bebas bergerak.
  • Usia kehamilan. Semakin besar usia kehamilan, maka gerakan janin juga akan semakin berkurang. Hal ini terjadi karena janin yang semakin membesar sehingga ruang geraknya di rahim mama menjadi terbatas.
  • Aktivitas mama. Aktivitas janin juga dipengaruhi oleh aktivitas sang mama, seperti tidur, suara, waktu, dan tingkat aktivitas yang dilakukan oleh mama.

Cheerful pregnant woman is teaching her child

Walau banyaknya gerakan setiap janin berbeda-beda, namun setidaknya minimal Anda bisa merasakan pergerakan janin sebanyak 10 kali dalam sehari. Kendati begitu, tidak adanya gerakan pada janin tidak selalu sebagai pertanda buruk. Bisa saja saat itu janin tengah tertidur. Anda bisa mengetahuinya dengan mencoba membangunkannya. Anda bisa membangunkannya dengan mencari letak kepala janin lalu menggoyang-goyangkannya. Bila ia bergerak lagi, berarti janin dalam keadaan normal. Bisa juga membangunkannya dengan memperdengarkan suara musik. Janin yang normal akan meresponnya dengan bergerak kembali. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares