Parenting
5 Cara Mengasuh Anak Hiperaktif
Ciri – ciri hiperaktif baru terdeteksi setelah anak setidaknya berusia 4 – 14 tahun.
Jika Si Balita saat ini sedang senang – senangnya bergerak dan jarang tenang/duduk diam, bukan berarti ia hiperaktif lho, Mams. ADD (Attention Deficit Disorder) memang adalah kondisi neurologis yang tidak dapat “disembuhkan”. Namun dengan tindakan dan pola pengasuhan yang tepat, anak dengan ADD tetap dapat meraih prestasi cemerlang.
Melalui bukunya “Tuhan Tidak Salah Desain – 6 Langkah Efektif Menangani Anak Istimewa”, Ning Nathan, seorang penulis & pendiri Revive Institute yang bergerak di bidang pengembangan generasi muda termasuk anak istimewa, berbagi ilmu dan pengalaman pribadinya membesarkan 2 orang anak dengan ADD.
Berikut adalah beberapa cara mengenali anak dengan ADD:
1. Gampang terganggu konsentrasinya, sering lupa/fokus, dan mudah berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain.
2. Kesulitan membuat perencanaan tugas.
3. Saat diajak berbicara seakan – akan tidak mendengar.
4. Sulit mengikuti arahan/perintah.
5. Suka melamun, gampang bingung, dan lamban gerakannya.
Kondisi ADD kadang juga disertai beberapa kondisi lain:
1. Kesulitan belajar khusus, misalnya dalam membaca, menulis, mengeja atau matematika.
2. Oppositonal Defiant Disorder, kesulitan mengikuti aturan, cenderung membangkang.
3. Conduct Disorder, kondisi yang menyebabkan anak suka berbohong, berbuat kasar, atau berkelahi.
4. Gangguan kecemasan/depresi.
5, Bipolar Disorder, kondisi yang menyebabkan perubahan mood dalam waktu singkat.
“Penerimaan orangtua terhadap kondisi istimewa anaknya akan sangat menolong dalam pembentukan harga diri (self esteem) si anak. Penerimaan, cinta tanpa syarat, dan pemikiran yang positif terhadap pengembangan potensi anak merupakan sumbangan tak ternilai bagi masa depan dan harga diri si anak,” ujar Ning Nathan. So, Mamas.. jika Si Kecil tumbuh dengan Attention Deficit Disorder dan memiliki ciri/gejala seperti di atas, masih ada kok harapan untuk membesarkan & mendampingi mereka dengan berbagai cara untuk harapan yang positif.
Berikut 5 tip untuk membantu anak dengan ADD:
1. Buat jadwal harian dan latih ia untuk mengikutinya dengan konsisten. Hal ini bertujuan untuk membantunya lebih fokus dan terorganisir.
2. Berikan aturan dan perintah yang jelas serta konsisten agar mudah dimengerti dan diikuti.
3. Berikan pujian dan penghargaan sesering mungkin, karena biasanya, anak – anak dengan ADD sering menerima celaan dan kritik dari orang lain. Tumbuhkan kembali rasa percaya dirinya setiap saat.
4. Ajari mereka untuk melakukan aktivitas yang rileks dan menyenangkan seperti bermain musik atau yoga.
5. Ajari mereka teknik relaksasi untuk mengontrol emosinya. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Various)