Trik Mendapatkan Pekerjaan Baru Melalui Media Sosial

Dulu ketika Anda mencari lowongan kerja, maka koran adalah sasaran utamanya. Namun kini, banyak media lain yang bisa membantu Anda mencari lowongan kerja, salah satunya adalah media sosial. Ya Mamas, sebuah riset yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management menyebutkan  bahwa perekrut kerja atau HRD saat ini lebih menyukai mengumumkan lowongan pekerjaannya di sosial media.

Untuk Anda ketahui, setidaknya sebanyak 65% perusahaan saat ini menggunakan media sosial untuk merekrut pegawainya. Dan 57% diantaranya dilakukan melalui LinkedIn dan 19% dari Facebook.

Lalu bagaimana caranya agar para perekrut tadi tertarik dengan media sosial Anda? Berikut tip-nya:

• Bersihkan akun media sosial.Para perekrut biasanya akan melihat profil Anda untuk melihat apakah Anda cukup kompeten dengan posisi pekerjaan yang sedang kosong serta budaya perusahaan mereka. Jadi, hindari posting foto yang kurang sopan, membicarakan politik atau hal yang kurang berkenan. Ini cukup penting lho, Mamas. Karena HRD sering mendiskualifikasi para kandidatnya karena posting mereka di media sosial. Bahkan presentasenya sampai dengan 50%!
• Pilih foto profil yang bagus. Untuk akun Facebook, Twitter dan Instagram, Anda bisa menggunakan foto yang agak santai namun tetap sopan. Namun untuk LinkedIn yang memang diperuntukkan untuk networking secara profesional, maka pilihlah foto yang professional ya, Mams.
• Gunakan akun media sosial dengan informasi yang akurat. Bila Anda berniat menggunakan akun media soaial Anda sebagai sarana dalam mencari pekerjaan, maka pastikan bahwa data diri atau informasi yang dituliskan di media sosial haruslah asli. Hal tersebut cukup penting karena beberapa perusahaan biasanya melakukan pengecekan data dan informasi pada CV Anda di media sosial yang Anda pergunakan sebagai salah satu teknik dalam menganalisa karakter seseorang. Jangan lupakan juga mengenai nama akun media sosial Anda, jangan menggunakan nama yang tidak jelas atau nama palsu. Menggunakan nama asli akan menambah nilai tersendiri di mata perusahaan yang sedang Anda tuju.
• Perluas networking. Cara ini bisa dilakukan dengan connect dengan teman-teman yang dapat mendukung karir Anda. Seperti dengan teman-teman dari perusahaan lain atau orang-orang HRD di LinkedIn, join ke grup Facebook yang sesuai dengan industri pekerjaan, atau follow serta like halaman situs pencari kerja yang saat ini cukup banyak pilihannya seperti Urbanhire, Jobstreet, Karir.com, dan sebagainya.

• Rajin browsing. Disarankan, Anda sebaiknya rajin browsing di situs pencari kerja tersebut, Mams. Karena setiap harinya akan banyak lowongan kerja baru yang mungkin saja sesuai dengan yang Anda cari. Selain itu, bila Anda mendaftarkan diri Anda sebagai member situs pencari kerja tersebut, maka Anda akan selalu dikirimi update mengenai lowongan kerja terbaru sesuai bidang pekerjaan yang Anda minati melalui email.
• Cantumkan kontak. Untuk memudahkan para perekrut menghubungi Anda, jangan lupa mencantumkan alamat e-mail Anda di akun media sosial.
• Perbaiki cara berkomunikasi. Sebanyak 37% perekrut mengatakan bahwa bagaimana cara Anda berkomunikasi bisa dilihat dari media sosial. Dan bagi Anda yang memang mencari pekerjaan copywriter, content writeratau social media admin, ini sangatlah penting. Jadi jangan sampai ada tulisan Anda yang typo atau salah grammar di media sosial.
• Cantumkan portfolio. ‘Pamer’ portfolio di media sosial juga bisa mendatangkan tawaran kerja lho, Mams! Jadi tak perlu ragu untuk memuat beberapa hasil kerja Anda di akun media sosial.
• Gunakan keyword. Para perekrut biasanya akan mencari kandidat dengan mengetik kata kunci tertentu. Jadi agar profil Anda masuk dalam jangkauan pencarian mereka, cantumkan posisi pekerjaan yang sedang Anda cari atau skill yang dimiliki pada profil media sosial kamu terutama LinkedIn. Seperti misalnya Finance Manager, Account Executive, Graphic Designer, dan sebagainya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)