Mind
Smart Mama Story: Wander Woman
Selain dapat memberikan efek “stress release”, sharing pengalaman antar sesama mama dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani rutinitas sehari – hari. Karena dengan memahami kisah kehidupan orang lain, kita dapat mensyukuri keadaan kini. Dan yang terpenting: Merasa tidak sendiri saat menghadapi berbagai kesulitan membesarkan seorang anak.
Lalu, apa jadinya jika kumpulan pengalaman para mama tersebut dapat Anda baca melalui sebuah buku yang dituliskan dengan gaya bahasa casual and fun? Because there’s something special about sharing stories with all Mamas, Tim Smart Mama merekomendasikan sebuah buku untuk Anda baca bulan ini.
Empat orang mama yang berprofesi sebagai penulis profesional: Fina Thorpe – Willet, Silvia Iskandar, Irene Dyah, dan kontributor Smart Mama Nina Addison memiliki persamaan pengalaman, yaitu tinggal & hidup berpindah – pindah di beberapa negara mulai dari Jepang, Inggris, hingga Amerika bersama keluarga masing – masing. Tugas yang diemban pasangan mengharuskan mereka ikut serta meninggalkan Indonesia dan menjalani kehidupan sebagai seorang mama di negeri orang. Melalui cerita fiksi, “Wander Woman” menuliskan 16 kisah pendek melalui 4 karakter utama yang sengaja diciptakan oleh penulis: Arumi, Cilla, Sabai & Sofia. Motherhood around the world!
4 cerita pendek dituliskan Nina melalui karakter Cilla. Bersuamikan pria Eropa bernama William, Cilla memiliki 2 orang anak bernama Alex dan Emily. Melalui “Cerita ‘Horor’ Downton Houston” atau “Insiden Pagi Hari di Inverurie”, Mamas akan membaca kisah Cilla yang harus mati – matian menyesuaikan diri menghadapi kepindahannya ke Houston, tanpa seorangpun teman Indonesia yang ia kenal, serta kisah mengejutkan dirinya yang bertatapan langsung dengan seorang pencuri yang masuk ke dalam rumah saat cuaca di Aberdeen, Scotland sangat dingin dengan tiupan angin yang kencang.
“The Wheel of the London Bus Goes Round & Round..” dan “Berburu Burberry di Hackney” merupakan contoh cerita menarik yang dituliskan Fina, Mama dari 3 orang anak Jasmine (10), Erina (8) & Davienne (6). Dengan pengalaman tinggal di Inggris & Korea, ia menuliskan kisah Sabai yang berkeinginan kuat memuaskan nafsunya berbelanja fashion item mahal, alih – alih menjadi penghibur diri setelah lelah mengurus anak- anak setiap hari, tetapi malah muncul perasaan bersalahnya & mensyukuri kehadiran anak – anak disekelilingnya.
Mama dari 2 orang anak Tristan (8) dan Rui (5) yang kembali tinggal di Jakarta setelah pernah menetap di Jepang dan Thailand bersama keluarga menuliskan kisah tentang kebingungannya menghadapi sang putra yang terbebani dengan proses adaptasi sekolah akibat tinggal berpindah – pindah negara melalui “When It’s Time To Go Back Home – Jakarta” yang mengharukan. 3 kisah lain yang tidak kalah seru, salah satunya bercerita tentang kehebohan mommy group selama tinggal di Jepang.
Sementara Silvi, mama dari Karina (9) & Calista (2,5) menjelaskan dengan gamblang aktivitas para mama pendatang yang tinggal di Australia melalui “When Friendship Becomes Hardship – Sydney Sour Story”. Atau keinginan kuat untuk kembali menjadi working mama dengan segala cerita lucunya karena disaat yang bersamaan, Sofie, karakter fiksi yang ia ciptakan, harus menghadapi kejahilan sang putri yang sengaja mengatakan dirinya sakit agar mamanya tidak bekerja.