Health
Bila Si Kecil Menolak Makan dan Hanya Mau Minum Susu
Tak semua anak suka makan. Beberapa anak sangat pemilih, sebagian anak yang lainnya justru sama sekali tak mau makan dan hanya mau minum susu. Apakah Anda pernah atau bahkan saat ini sedang mengalami ini, Mamas?
Mengalami hal ini tentu membuat pusing ya, Mams. Karena dipaksa makan pun akan dikeluarkan lagi oleh Si Kecil. Hingga di saat sudah putus asa, para mama pun kemudian pasrah membiarkan Si Kecil minum susu yang disukai, agar perutnya tak benar-benar kosong. Padahal, ketika sudah memasuki usia dimana Si Kecil harus makan makanan pendamping ASI, baik ASI ataupun susu lainnya (UHT / formula), tak lagi bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Lalu apa dampaknya bagi Si Kecil dan apa yang harus kita lakukan?
Apa Risikonya?
Perlu para mamas ketahui, bahwa susu merupakan pelengkap menu makanan. Sehingga, bila anak hanya mau minum susu dan menolak makan makanan padat, maka ia berisiko besar kekurangan gizi atau bahkan mungkin ia bisa kelebihan gizi dari kandungan susu yang ia minum. Dan kondisi ini dapat membuat tumbuh kembangnya tak optimal.
Kebiasaan Anda memberinya susu ketika ia menolak makan juga akan semakin membuatnya susah makan dan cenderung pilah pilih makanan.
Kandungan gula yang tinggi pada susu juga dapat memengaruhi nafsu makannya lho, mamas. Kandungan gula yang tinggi ini menyebabkan anak jadi mudah kenyang sehingga menolak untuk makan. Namun, kenyangnya Si Kecil ini tidak membuat gizinya terpenuhi. Ia masih kekurangan karbohidrat dan serat.
Berapa Porsi Susu yang Tepat?
Porsi susu yang diberikan pada anak harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Bila memang kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dari makanannya, maka tak minum susu pun tak akan jadi masalah.
Kebutuhan susu anak dipengaruhi oleh berat badan, terutama bagi anak dengan usia di bawah satu tahun di mana susu merupakan sumber gizi utama baginya. Saat masih bayi, kebutuhan susunya sudah terpenuhi dari ASI eksklusif sampai 6 bulan. Sedangkan pada bayi di atas 6 bulan dan sudah MPASI, maka porsi yang dibutuhkan bisa dihitung dengan rumus: berat badan Si Kecil x 170 cc. Dan bagi anak dengan usia di atas satu tahun, rata-rata membutuhkan susu sebanyak 500-600 cc. Namun tak hanya susu saja, tentunya ia tetap harus makan makanan padat ya, Mamas.
Solusi
- Mamas harus mengenalkan makanan padat dari awal pada anak yang hanya mau minum susu. Hal ini wajib dilakukan saat anak berusia 6 bulan, selepas ia ASI eksklusif.
- Sambil mengenalkan Si Kecil dengan makanan padat, kurangi konsumsi susunya sedikit demi sedikit. Bila tadinya dalam sehari ia bisa menyusu hingga lebih dari 5 kali, maka kurangi secara bertahap. Bisa dimulai dengan mengurangi 1 kali setiap harinya. Termasuk juga dengan porsi susunya ya, mamas. Anda juga bisa mengganti susu dengan air jeruk, atau air putih. Dengan begitu, secara bertahap porsi makan padatnya juga akan bertambah karena belum kenyang oleh susu.
- Beri ia susu sesudah makan, bukan sebaliknya. Bila sebelumnya ia sudah kenyang minum susu, maka selera makannya akan berkurang.
- Kenalkan ia dengan makanan yang mengandung susu. Seperti sereal dengan susu sebagai sarapan, puding susu plus vla susu vanilla, dan berbagai makanan lainnya dari susu. Dengan begitu ia merasa makanan yang ia lahap tak asing rasanya.
- Ciptakan suasana yang ceria saat makan, agar ia benar-benar menikmati makanannya dan tidak merasa dipaksa untuk makan.(Tammy Febriani/KR/Photo: IStockphoto.com)