Health
A-Z Camilan Sehat yang Baik Untuk Si Kecil
Camilan atau snack, mungkin menjadi salah satu perhatian Anda agar Si Kecil tidak sembarangan mengonsumsi. Juga, salah satu ketakutan orang tua adalah terganggu porsi makan utamanya lantaran diberikan camilan.
Sebenarnya jika Anda cermati, bagi anak yang susah makanan, pemberian snack ini bisa berguna. Mengapa? Karena biasanya anak yang susah makan justru akan lahap bila mengonsumsi camilan. Jadi, porsi makan utama yang sedikit bisa ditutupi dengan pemberian camilan tadi. Berikut adalah trik dalam memberikan camilan.
Mengapa harus mengonsumsi camilan?
Camilan sehat akan menyediakan energi ekstra untuk beraktivitas dan membantu menjaga energi sampai tiba waktu makan utama. Selain itu konsumsi camilan sehat dapat menjaga kemampuan mengingat dan perhatian (attention) anak. Apabila menunggu lama waktu makan siang, gula darah akan turun. Maka sumber energi untuk otak akan menurun pula. Nah, dengan konsumsi camilan sehat akan membantu menjaga kadar gula darah sehingga otak akan berfungsi baik.
Kapan waktu yang tepat?
Sebenarnya snack sudah bisa diberikan mulai usia bayi sembilan bulan. Bedanya, pada bayi di bawah sembilan bulan, cukup dua kali saja setiap harinya. Sedangkan bayi di atas sembilan bulan hingga anak-anak usia sekolah, diberikan tiga kali, setiap harinya.
- Sarapan pagi pukul 07.00 wib, snack bisa diberikan antara pukul 09.00-10.00 wib. Contoh jenis snack-nya bisa berupa susu dan biskuit, oatmeal, atau susu dan roti.
- Makan siang antara pukul 12.00-13.00 wib, snack bisa diberikan antara pukul 15.00 – 16.00 wib. Contoh jenisnya jus buah atau puding.
- Makan malam antara pukul 17.00-18.00 wib, snack dapat diberikan sebelum anak tidur malam atau pukul 20.00 wib. Contoh jenis snack; susu + biskuit, atau buah. Saat tidur perut si kecil tidak dalam keadaan kosong, sehingga tidurnya bisa nyenyak.
Jenis camilan sehat
1. Buah dan Sayur. Tak diragukan lagi, buah dan sayur kaya akan lemak, mineral, vitamin, lemak dan juga serat. Makan sayur dan buah-buahan membuat perut si kecil terasa penuh tanpa menambah lemak dan hanya sedikit kalori. Misalnya: apel, semangka dan buah-buah segar lainnya atau bisa juga berupa salad buah atau jus buah atau bisa di-mix dengan yoghurt. Sementara sayur bisa direbus atau dikukus, seperti brokoli, wortel, dll kemudian disajikan dengan saus atau keju.
2. Sereal/Gandum. Camilan yang terbuat dari whole-grain (gandum) mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, yang dapat memberikan asupan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalnya; crackers, oatmeal/havermut, sereal, roti (dengan mentega tanpa garam, selai kacang, selai buah, taburan meses).
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein yang baik, yang dapat membuat perut si kecil terasa kenyang lebih lama.Kacang-kacangan dan buah-buahan mengandung kalori yang sangat tinggi, jadi jangan makan terlalu banyak. Contoh: bubur kacang hijau, susu kacang kedelai, kacang polong kukus.
4. Produk susu. Keju, yoghurt dan produk yang mengandung susu lain adalah sumber kalsium, protein dan nutrisi lainnya. Produk susu dapat memiliki kandungan lemak yang tinggi, jadi pilih produk yang rendah lemak. Misalnya, susu UHT dalam kemasan, yoghurt plain, milkshake buah (susu diblender dengan buah segar dan es krim vanila), yoghurt plus potongan buah, puding yang mengandung susu, dan lainnya. (Yosi Avianti/Photo : various)