Finance

Ask The Expert: Tip Merencanakan Dana Pendidikan Anak

By  | 

Q: Saya mama dari 2 orang anak dengan jarak 3 tahun. Yang pertama, Alex (7 th) tahun depan memasuki masa Sekolah Dasar. Sedangkan anak kedua, Denia (4 th), tahun ajaran depan kami rencanakan mengikuti aktivitas playgroup. Sejauh ini kami sudah mulai menabung saat anak – anak masih berusia dini, tetapi membayangkan dana pendidikan nantinya akan semakin melambung tinggi, bagaimana ya cara mengatur keuangan bagi orangtua seperti kami yang kedua anaknya hingga nanti akan memasuki masa sekolah pada saat yang bersamaan? – Patricia, 35 th.

Tejasari menjawab:

Ask The Expert no border

Hai mbak Patricia,
Dana Pendidikan memang menjadi tujuan keuangan utama bagi banyak keluarga di Indonesia saat ini. Karena memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak anak kita adalah hal yang penting. Sayangnya, biaya pendidikan juga terus meningkat setiap tahunnya, sehingga beban keuangan keluarga juga akan semakin berat.

Untuk bisa mempersiapkan dana pendidikan bagi anak anak kita, maka sebaiknya kita mempersiapkan sejak dini, bahkan dari sekarang, dan jangan ditunda lagi. Tentu saja, dalam mempersiapkan dana pendidikan, langkah utama yang bisa kita lakukan adalah menyisihkan uang dari penghasilan kita untuk dikumpulkan. Hanya saja, sangat disarankan bukan hanya ditabung, tapi juga diinvestasikan. Kenapa kita harus investasi ? kenapa tidak cukup dengan ditabung saja ? karena kenaikan biaya pendidikan di Indonesia cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari inflasi dan jauh lebih tinggi dari bunga tabungan.

Inflasi tahun 2016 : 3,3%
Kenaikan biaya pendidikan : 10 – 20%
Bunga tabungan : 2 – 3%

Kita bisa lihat diatas, kalau hanya menabung, maka kita tidak bisa mengejar kenaikan biaya pendidikan yang cukup tinggi, bisa lebih 3 x lipat dari bunga tabungan. Nah, jadi bagaimana cara mengatur keuangan buat kita ?

Young beautiful couple in home interior

1. Buatlah budget bulanan keuangan keluarga. Alokasikan minimal 10% dari penghasilan keluarga untuk kita alokasikan bagi tujuan keuangan keluarga. Semakin besar kita menabung tentunya semakin baik.

2. Buatlah rencana investasi untuk mencapai tujuan keuangan keluarga, misalnya untuk dana darurat, persiapan pensiun, dana pendidikan, perjalanan ibadah atau tujuan lainnya. Terkadang, tidak semua tujuan bisa kita lakukan semuanya saat ini. Buatlah prioritas tujuan keuangan keluarga yang kita ingin capai. Misalnya untuk saat ini, prioritas tujuan keuangan keluarga kita adalah untuk dana darurat, dana pendidikan dan ibadah.

3. Alokasikan uang yang kita sisihkan tersebut, untuk masing masing tujuan, dan tempatkan pada produk investasi pilihan kita. Banyak produk investasi yang bisa kita pilih saat ini, seperti emas, reksa dana dan unit link. Kalau perlu, pisahkan antara produk investasi untuk dana pendidikan anak 1 dan anak 2, sehingga kita bisa tau jelas masing masing tujuannya.

Sebelum kita mulai berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan keluarga kita, tentunya keuangan keluarga harus dalam kondisi yang baik. Artinya tidak ada hutang konsumtif yang memberatkan dan mengganggu keuangan keluarga. Kalau ada, artinya kita harus segera melunasi hutang hutang konsumtif tersebut, baru bisa mulai berinvestasi. Lakukanlah investasi secara rutin dan reguler setiap bulannya. Jangan ambil uang hasil investasi untuk kebutuhan keluarga lainnya, karena hal ini akan mengganggu pencapaian dana pendidikan anak anak. (Tejasari CFP®/Redaksi/Photo: Istockphoto.com)

Shares