Health
Kampanye Jantung Sehat “Go Red For Women”
Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia. Selain itu, tahukah Anda bahwa angka kematian akibat penyakit jantung pada wanita ternyata lebih tinggi dibanding pria?
Yayasan Jantung Indonesia merilis informasi berdasarkan penelitian terbaru bahwa 1 dari 4 wanita meninggal akibat penyakit jantung koroner, lebih tinggi daripada kanker. Yuk, cari tahu penyebab & cara pencegahannya, Mams!
Mengapa wanita lebih beresiko?
1. Penurunan hormon esterogen
Hormon ini berfungsi untuk melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Di atas usia 40 tahun, umumnya wanita akan mulai mengalami penurunan hormon esterogen sehingga menyebabkan penambahan kadar lemak dalam darah. Hal inilah yang menyebabkan penebalan pembuluh darah koroner yang tak lain merupakan pemicu utama jantung koroner.
2. Gaya hidup tidak sehat
Wanita yang merokok (aktif/pasif) memiliki kenaikan risiko penyakit jantung hingga 6 – 9 kali lipat. Sedangkan obesitas dan stres memicu naiknya tekanan darah dan kolesterol.
3. Pembuluh darah kecil
Banyak ahli yang mengatakan bahwa wanita lebih sering mengalami penyumbatan pembuluh darah kecil pada tubuhnya, sulit dideteksi dengan teknologi sehingga menjadi salah satu penyebab silent death ini.
Turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek, acara perayaan 35 Tahun Yayasan Jantung Indonesia yang digelar pada hari jumat lalu (23/11/2016) menjadi momentum bagi kita, khususnya para wanita untuk ikut aktif menjaga kesehatan keluarga. Mengusung kampanye “Go Red For Women” , YJI mengajak para perempuan menjadi lebih sadar akan penyakit jantung dan bagaimana cara mencegahnya. Mamas dapat mengunjungi rangkaian kegiatan kampanye yang bertempat di Plaza Indonesia hingga tanggal 31 Desember 2016 nanti dengan turut menyaksikan pameran baju – baju Presiden, Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Ibu Syahlina Zuhal dalam kesempatan yang sama menyatakan “Perempuan harus merawat kesehatan jantung dan kesehatan tubuh yang lain dengan baik. Sehingga dapat banyak berkontribusi, dengan menyampaikan pesan-pesan gaya hidup sehat untuk jantung yang sehat bagi keluarga. Seperti yang telah dilakukan oleh representasi Presiden dan para Ibu Negara yang ikut berpartisipasi dalam pameran busana Indonesia melalui kampanye ini.”
Yuk, mulai perbaiki gaya hidup keluarga menjadi lebih sehat, dengan mengurangi makanan berkolesterol tinggi hingga olahraga teratur, serta menjaga berat badan ideal, Mams (Baca: Yuk Jaga Kesehatan Jantung Anda!). Pemeriksaan elektrokardiogram pada dokter ahli dapat mengindikasi apakah otot jantung telah menerima asupan oksigen yang cukup atau tidak. (Nathalie Indry/KR/Photo: Yayasan Jantung Sehat Indonesia)