Relationship

Smart Mama Story: Cara Ampuh Mengakhiri Pertengkaran

By  | 

Mamas, bertengkar dengan pasangan memang melelahkan ya. Selain menguras emosi, juga membuat Anda sulit fokus pada aktivitas yang harus dilakukan. Nah 4 Smart Mama ini memiliki trik khusus yang cukup ampuh untuk mengakhiri pertengkaran dengan pasangan. Simak yuk!

Didiamkan Saja!

“Suami saya sifatnya keras, jadi saat ia marah cara paling ampuh untuk meredakan emosinya adalah dengan cara didiamkan saja! Pasalnya, jika saya meladeni amarahnya, emosi Si Dia malah meledak, saat saya mencoba untuk merayu, ia juga menolak dan malah membuat saya sakit hati. Kalau didiamkan hingga emosinya mereda, ia akan kembali seperti semula, bahkan jadi lebih romantis dari biasanya.” Natalia, 30 tahun, mama dari Travis, 4 tahun

Diajak Bercanda

“Karena saya memang humoris dan gemar bercanda, maka cara inilah yang paling ampuh bagi saya untuk meredakan amarah pasangan saat berargumen seru. Biasanya sih pertamanya ia tak bergeming, namun lama-lama ekspresinya akan berubah lebih lunak, lalu akhirnya tersenyum dan tertawa mendengar joke saya. Meskipun menurut Si Dia joke saya tidak lucu hehe.” Hapsari, 32 tahun, mama dari Revan dan Rayya, 3 tahun

Man and woman lie on the lawn

Menangis

“Senjata saya yang paling ampuh setelah lelah berargumen adalah menangis. Klise sih, tapi biasanya hal ini sangat ampuh untuk mengakhiri pertengkaran sengit kami. Biasanya, jika saya mulai menangis, ia akan segera menurunkan nada suaranya yang tinggi. Dan saat tangisan saya kian seru, ia akan memeluk saya dan mengajak baikan.” Laura Analia, 27 tahun, mama dari Marsha, 7 bulan

Make Up Sex

“Saya orang yang paling malas berargumen dan agak trauma mendengar suara keras penuh emosi. Jika pertengkaran saya dan suami mulai memanas, biasanya saya akan diam beberapa lama dan menghindar. Setelah itu, biasanya saya mulai melancarkan aksi merayu dengan mengenakan busana menggoda. Hingga usia pernikahan kami yang menginjak 5 tahun ini, cara ini selalu ampuh untuk meredakan emosi pasangan.” Alisa, 30 tahun, mama dari Ashley, 2,5 tahun (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares