Parenting

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Berkata, “Tidak” dan “Jangan” Pada Si Kecil

By  | 

Menjadi orang tua memang tidaklah mudah. Saat mengarahkan dan membimbing anak inilah yang membuat orangtua banyak menerapkan peraturan dan arahan pada Si Kecil. Hal ini tentu saja, semata-mata demi membatasi sikap anak agar tidak menyimpang dan berlebihan. Untuk itulah, dalam mendidik anak orangtua akan memberlakukan apa yang boleh dilakukan oleh anak dan apa yang tidak diperbolehkan anak-anak untuk dilakukan yang mana hal ini seringkali disebut dengan larangan.

Saat Si Kecil kedapatan melakukan sesuatu yang bisa membuat mereka dalam bahaya atau melanggar sebuah peraturan yang sudah dibuat, maka orangtua cenderung akan memberlakukan larangannya dengan mengatakan “tidak” atau “jangan” pada Si Kecil.

Akan tetapi, dua kata larangan ini umumnya tidak disukai . Tidak sedikit diantara mereka yang bahkan tidak mengindahkan larangan dari Anda. Sebaliknya, mereka malah mengabaikan larangan tersebut dengan sengaja melakukannya. Sebuah penelitian menunjukan bahwa banyaknya larangan yang diterima anak-anak akan berpengaruh pada sikap anak-anak di kemudian hari.

Ketika orangtua memberikan larangan dengan penyampaian yang keliru, Si Kecil akan dapat meniru kembali cara orangtua menolak permintaannya. Bahkan, anak yang sering menerima kata larangan akan cenderung memiliki kemampuan bahasa yang kurang dibandingkan anak lain yang sering menerima kalimat positif. Untuk itulah, akan lebih baik jika sebelum memberikan larangan pada anak-anak, orangtua mempertimbangan dahulu kata-kata yang akan Anda lontarkan, Mamas.
Memberikan larangan atau berkata “tidak” pada anak-anak sebaiknya memiliki batasan agar tidak menganggu perkembangan emosional Si Kecil. Salah satu dampak buruk yang dapat berpengaruh  adalah membuat Si Kecil merasa rendah diri dan membuat mereka tidak memiliki kemampuan untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri.

Lalu, apa saja yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan larangan pada Si Kecil?

  • Berikan penjelasan sederhana yang mudah di mengerti oleh Si Kecil.
  • Hindari  melontarkan  kata-kata bernada keras dan lantang.
  • Tidak semua strategi dapat berkerja pada setiap anak. Untuk itu, sebagai orang tua Anda harus menjaga kesabaran, agar Si Kecil lebih disiplin. (Yosi Avinati/Photo : Various)

 

 

Shares