Mind

Mengapa Wanita (Termasuk Para Mama) Percaya Horoskop?

By  | 

“Zodiak anak kamu apa? O pantesan keras kepala, kalau anak saya suka mengkhayal dan sensitif.” Percakapan seperti ini familiar ya dalam kehidupan sehari-hari. Dan nyatanya memang para wanita, termasuk mama kerap membaca sifat atau peruntungan seseorang melalui kolom horoskop. Meski tak rutin, banyak mamas mengaku seringkali membuka kolom ramalan bintang melalui gadget. Mengapa mereka mempercayai hal yang dianggap ramalan yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya ini? Dan ternyata kepercayaan ini bukan tanpa alasan lho, yuk simak pembahasan Smart Mama berikut.

Persamaan Karaker

Yes Mams, rata-rata para wanita termasuk mamas seringkali membaca sifat atau karakter seseorang berdasarkan zodiaknya. Tak hanya pasangan atau rekan kerja, mereka juga mengenali karakter Si Kecil dengan membaca zodiaknya. Beberapa mamas mengaku, mereka seringkali menemukan persamaan karakter pada orang-orang yang berzodiak sama. “Iya, saya percaya horoskop karena seringkali menemukan persamaan karakter yang spesifik pada orang-orang yang zodiaknya sama,” ungkap mama Yosi yang berprofesi sebagai fashion editor tersebut. “Jadi saat saya mulai mengenal seseorang entah itu teman atau klien, saya sudah dapat menebak karakter dasar orang tersebut lewat zodiaknya,” tambah mama dari Sasikirana tersebut.

Senada dengan Yosi, mama Dita yang memiliki dua orang anak mengatakan, “Saya sih tidak pernah percaya dengan ramalan, tapi untuk urusan karakter terus terang saja saya sering menjumpai persamaan pada orang-orang yang memiliki zodiak yang sama. Meskipun secara kasat mata nampak berbeda, namun karakter dasar mereka kerap sama.”

zodiac signs

Secara Sains

Dan ternyata, hal ini juga didukung dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh berbagai negara. Penelitian di Jepang mengatakan bahwa orang-orang yang lahir di bulan Desember hingga Februari memiliki karakter yang mudah kompromi. Sementara penelitian di Swedia menemukan orang yang lahir antara bulan Februari hingga April gemar mencari sesuatu yang baru. Bahkan secara psikologis, terdapat penelitian yang mengatakan orang-orang bipolar kerap lahir saat winter dan awal musim semi. Sedangkan anak yang menderita dyslexia kebanyakan lahir di musim panas, yakni sekitar bulan Juni dan Juli.

Well Mams, mungkin saja ya ada kesamaan karakter pada orang-orang yang lahir di waktu tertentu. Namun demikian untuk urusan masa depan mungkin lebih baik kita serahkan pada yang di atas. Meski begitu, tak ada salahnya sih membaca ramalan bintang bersama the girls, just for fun! (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

 

Shares