Relationship

Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan Saat Hamil

By  | 

Ketika hamil, perubahan hormon kehamilan merubah banyak hal pada calon mama. Tak hanya perubahan secara fisik saja, hormon juga memengaruhi mood para calon mama. Beberapa calon mama merasa lebih ‘happy’ saat sedang hamil, sedangkan sebagian calon mama lainnya merasa lebih sensitif, atau bahkan merasa hubungannya dengan sang suami jadi berubah dan tak bisa seperti sebelumnya.

Keluhan selama kehamilan seperti mudah lelah, morning sickness, heartburn, dan lainnya, juga turut memengaruhi mood seorang calon mama yang tak dirasakan oleh suami, membuatnya merasa sendirian menanggung kondisi ini. Dan hal inilah yang bisa merenggangkan hubungan suami-istri. “Kehamilan bisa dengan cepat merubah keharmonisan pasangan sehingga membuat hubungan keduanya merenggang. Ini dapat terjadi karena kesulitan suami dalam memahami apa yang dialami oleh istrinya, dan ini dapat menciptakan jarak antara mereka,” ujar Craig Malkin, Ph.D., psikolog dari Cambridge, Massachusetts.

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri agar pernikahan mereka tetap bahagia selama sang istri hamil? Berikut saran dari Malkin:

  • Make over kamar. Singkirkan teknologi dari kamar tidur Anda. Jadikan kamar tidur Anda sebagai tempat yang nyaman untuk beristirahat bersama suami. Berbincang sebelum tidur di kamar tidur yang nyaman tanpa gangguan apapun akan mendekatkan Anda dan suami
  • Lebih sabar. Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Termasuk Anda, dan juga suami. Jangan permasalahkan hal kecil, dan diskusikan hal besar yang mengganggu. Dengan memahami karakter masing-masing pasangan, berpegang pada komitmen, dan tetap memiliki respek pada pasangan, maka hasilnya akan luar biasa bagi hubungan Anda dan suami.
  • Tunjukkan perasaan cinta Anda. Apapun bentuknya, menunjukkan bagaimana perasaan Anda pada suami adalah hal yang penting. Bisa menyelipkan post it dengan kata-kata cinta yang singkat di antara berkas pekerjaannya, atau mengirimkan makan siang kesukaan suami ke kantornya dengan note yang mengungkapkan kerinduan Anda akan mengikatkan suami bahwa kehamilan tak akan menjauhkan Anda dan pasangan. Menunjukkan rasa sayang dan perhatian antar pasangan adalah fondasi kuat bagi pernikahan Anda.

Selain Malkin, Tamar Gur, M.D. psikolog dan juga dokter kandungan dari The Ohio State University Wexner Medical Center, juga berbagi tip untuk Anda:

  • Beraktivitas bersama. Baik menyiapkan kamar bayi, mencari nama anak, ataupun berolahraga, ini bisa Anda lakukan bersama suami. Cara ini bisa memperlihatkan kalau Anda dan suami bisa bekerjasama layaknya dalam satu tim, dan tentunya semakin mendekatkan Anda dengannya.
  • Menceritakan bagaimana perasaan Anda. Merasa kesulitan menaikkan berat badan selama kehamilan, merasa takut tidak bisa menjadi mama yang baik bagi si kecil kelak, ketakutan akan persalinan, adalah ketakutan-ketakutan yang bisa Anda bagikan pada suami. Percayalah Mama, ini bisa meredakan stres Anda. Dan suami pun akan memahami bagaimana perasaan Anda saat hamil.
  • Share pregnancy milestones.Walaupun hanya sang mama yang mengandung bayi di dalam kandungan, bukan berarti sang papa tidak bisa ikut merasakan perasaan dan kebahagiaan Anda. Ikutsertakan suami di setiap pemeriksaan kandungan, dan biarkan ia turut merasakan dan mengetahui sampai sejauh mana perkembangan janin di dalam kandungan dan bagaimana persiapan persalinannya kelak. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares