Finance

Tip Mengelola Keuangan Keluarga dari Satu Sumber

By  | 

Bagi Anda yang tadinya bekerja dan kemudian memutuskan untuk resign dari pekerjaan karena alasan tertentu, pastinya akan menemui banyak perubahan. Dan salah satu diantaranya adalah dalam mengelola keuangan keluarga. Sebelumnya, keuangan keluarga disokong oleh dua sumber, yaitu dari pendapatan Anda dan suami. Sedangkan sekarang, sumber keuangan keluarga Anda hanya berasal dari satu sumber, yaitu suami. Bila pendapatan suami dapat menutupi semua kebutuhan rumah tangga bulanan, maka itu tak akan jadi masalah. Namun bagaimana kalau ternyata tidak demikian adanya? Maka jawabannya adalah, ‘semua tetap dapat teratasi’. Ya Mamas, Anda tetap dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga Anda dengan melakukan beberapa penyesuaian.  Mungkin akan berat di awal, namun Anda patut mencobanya.

Woman saving in jars

  • Skala Prioritas. Setelah menerima gaji, buatlah skala prioritas. Setelah itu, buatlah pos-pos pengeluaran dan tentukan budget bulanan Anda. Ini bertujuan agar pengeluaran bulanan tidak tercampur dengan pengeluaran Anda yang lain. Pisahkan pos pengeluaran untuk biaya transportasi, makanan, belanja bulanan, biaya pendidikan, dan biaya liburan. Dengan begitu, pengeluaran jadi lebih terkontrol serta tabungan Anda tetap aman.
  • Biasakan untuk masak sendiri.Tak semua wanita bisa memasak, ya kami memahami hal tersebut. Namun perlu Anda ketahui juga, kalau mengandalkan ‘jajan’ untuk makanan Anda dan keluarga sehari-hari, maka pos Anda untuk yang satu ini akan sangat membengkak. Bila sebelumnya itu bisa tertutup oleh gaji Anda, maka sekarang ini itu tak mungkin bisa dilakukan. Akali dengan belajar memasak, atau meminta asisten rumah tangga yang siapa tahu memang lebih ahli memasak.
  • Batasi biaya konsumtif.Bila Anda adalah tipe wanita yang gemar berbelanja, maka sekarang ini Anda harus benar-benar membatasi keinginan belanja Anda ini. Bukannya kemudian tak boleh belanja sama sekali, namun Anda harus menguranginya. Sesuaikan dengan budget yang telah Anda tentukan di pos pengeluaran Anda tadi.  Bila sebelumnya Anda gemar membeli sepasang sepatu, pakaian, maka untuk saat ini Anda bisa menguranginya dengan berbelanja sepasang sepatu, dan pakaian bisa dibeli di bulan berikutnya. Begitu pula bila Anda biasa makan di restoran setiap minggu, maka Anda bisa melakukannya sebulan sekali atau 2 kali saja. Begitu pula dengan membeli mainan anak-anak. Selain mengurangi banyaknya, Anda juga harus menurunkan standar harganya. Misalnya, bila sebeumnya Anda tak segan mengeluarkan uang lebih dari Rp. 500.000,- untuk mainan SI Kecil, kini Anda harus mengurangi standarnya menjadi Rp. 300.000,- misalnya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares