Relationship

5 Tanda Pernikahan Anda Harmonis

By  | 

Katanya, pernikahan yang harmonis dan langgeng adalah pernikahan yang ‘adem ayem’ tanpa konflik. Padahal, menurut survei hal ini justru salah. Pasangan yang kerap menghadapi konflik, diketahui justru memiliki pernikahan yang harmonis dan langgeng. Tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang bisa Anda kenali dari hubungan Anda dan pasangan apakah harmonis dan langgeng, lewat beberapa hal berikut ini:

1. Tempat ‘curhat’. 
Menurut Charles dan Elizabeth Schmitz,  psychotherapists dan penulis buku berjudul Building a Love That Lasts, pasangan yang baik cenderung melihat pasangannya sebagai sahabat. Dengan begitu, pasangan bisa jadi pendengar segala cerita Anda mulai dari hal ringan sampai yang serius.

2. Tempat di mana Anda bisa berkata jujur.

Sedangkan menurut Charles J. Orlando, relationship expert yang juga penulis buku The Problem with Women Is Men. “Hindari hitung-hitungan dalam pembagian tugas. Cara ini hanya akan membuat Anda dan pasangan berkonflik,” ucapnya. Sebaiknya, yang perlu dilakukan adalah berkata jujur disaat salah satu dari Anda dan pasangan merasa kewalahan. Cara ini ternyata justru dapat membuat jalinan pernikahan semakin kuat.

3. Percaya pada pernikahan Anda. 
Dalam kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya,  Anda akan menghadapi banyak kerikil-kerikil yang menjadi ujian pernikahan Anda. Bila Anda dan pasangan dapat melaluinya bersama, maka itu merupakan pertanda baik. Sebuah survei yang berjudul Marital Instability Over the Life Course juga turut mendukung hal itu. Dikatakan, kalau pasangan yang masih mempercayai bahwa pernikahan mereka akan  langgeng dan bertahan lama, maka mereka akan terus mencoba mempertahankan pernikahan mereka daripada pasangan yang tidak mempercayai hal tersebut.

4. Melakukan hal-hal di luar kebiasaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arthur Aron, psikolog dari State University of New York, menunjukkan bahwa pasangan yang sering mencoba melakukan banyak hal baru atau berbeda bersama-sama, bahkan untuk hal yang terlihat sederhana sekali pun, jauh lebih bahagia dibandingkan pasangan yang melakukan kegiatan rutinitas yang cenderung monoton. “Di awal pernikahan, semua hal yang dilakukan baru dan menarik. Anda dan pasangan mengunjungi tempat-tempat baru, menghargai perasaan satu sama lain dan hal lainnya yang bisa membuat perasaan  terus dipenuhi rasa cinta seperti kencan pertama dulu. Dan hal ini bisa terus Anda lakukan di sepanjang pernikahan Anda,” ungkap Scott Haltzman, M.D., penulis buku Surviving Infidelity.

5. Bisa jadi teman bertengkar. 

Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang tanpa pertengkaran, mamas. Hubungan yang sehat adalah hubungan ketika Anda dan pasangan berselisih, satu sama lain bisa saling memicu emosi masing-masing pasangan, dan berani melempar argumen dan menyelesaikannya secara bersama-sama daripada memendamnya. Sebuah survei berjudul Marital Insatability Over the Life Chourse pun turut menyebutkan bahwa konflik dalam sebuah hubungan sangatlah baik, karena artinya Anda dan pasangan saling mengerti pentingnya perbedaan.

Pernikahan yang terus mengalami konflik secara konstan bertahun-tahun, ternyata memiliki hubungan yang lebih kuat satu sama lain dibandingkan dengan pasangan yang tidak pernah mengalami pertengkaran di awal pernikahan dan ataupun yang baru merasakan perbedaan konflik di tahun ke 5 pernikahannya.

“Kemarahan adalah emosi yang sehat. Tidak masalah bila Anda dan pasangan terpicu oleh kemarahan, asalkan keduanya tidak merasa gengsi untuk mengucapkan maaf dan melanjutkan hubungan mereka kembali dengan lebih baik,” tutur Gilda Carle, Ph.D., relationship expert dan penulis buku Don’t Bet on the Prince. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares