Health

Pentingnya Memantau Naik-Turun Berat Badan Si Newborn 

By  | 

Mengikuti pertumbuhan Si Newborn dari waktu ke waktu, baik tinggi maupun beratnya, akan membantu dokter anak untuk memantau kesehatannya.

Bila berat badan bayi Anda tidak bertambah sesuai dengan acuan kesehatan yang ada, bisa jadi ia didiagnosa mengalami gagal tumbuh. Hal ini biasanya karena ia tidak menyusu dengan baik, atau nutrisi yang masuk ke tubuhnya tidak dapat terserap atau digunakan tubuh dengan baik. Ini bisa disebabkan oleh masalah makannya, masalah pada pencernaan, atau kondisi medis lainnya.

Karena nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan bayi Anda baik secara mental maupun fisik, maka tenaga kesehatan anak Anda akan sangat memperhatikan naik-turun berat badan Si Newborn.

Dokter atau perawat akan menimbang berat bayi Anda ketika pertama kali ia lahir, dan setiap 24 jam selama Anda masih berada di rumah sakit. Berat badannya akan kembali ditimbang ketika pertama kali Anda mengunjungi dokter anak Anda, biasanya satu minggu setelah Anda meninggalkan rumah sakit. Dan pada kunjungan selanjutnya saat Si Newborn berusia 10-14 hari. Dan ini akan terus berlangsung pada setiap kunjungan yang dilakukan selama tahun pertama Si Bayi. Nantinya, berat badan bayi Anda akan dicatat di baby growth chart. Dari situ dapat terlihat apakah pertumbuhannya terus meningkat, atau justru menurun.

Doctor with woman holding newborn baby in hospital

Bila bayi Anda mengalami masalah kesehatan, termasuk turunnya berat badan dan juga jaundice (bayi kuning), maka kemungkinan Anda harus lebih sering mengunjungi dokter anak selama beberapa minggu pertama kelahirannya.

Berat Badan Bayi pada 2 Minggu Pertama. 

Umumnya, Si Newborn akan mengalami penurunan berat badan pada beberapa hari hingga 1 minggu setelah kelahiran sebanyak 5-9 persen dari berat awalnya ketika lahir. Penurunan berat badan ini terjadi karena pada saat lahir, bayi melepaskan cairan ekstra di tubuhnya yang ia bawa dari dalam kandungan. Ini normal terjadi dan tak perlu dikhawatirkan selama penurunan beratnya tak lebih dari 10 persen dari berat awalnya ketika lahir.

Berat badan Si Newborn kemungkinan akan kembali meningkat seperti pada berat badan awal ketika ia lahir, atau justru lebih tinggi, setelah ia berusia 2 minggu. Anda juga bisa merasakan kalau keinginannya untuk makan lebih besar saat ia berusia antara 7 – 10 hari. Kondisi ini disebut ‘cluster feeding’, yaitu ketika bayi terus memiliki keinginan untuk menyusu dan menyusu lagi, padahal sebelumnya ia baru saja menyusu dengan kenyang.

Bagaimana Mengetahui Apakah Berat Badannya Cukup

Kebanyakan orangtua tidak memiliki timbangan berat badan bayi di rumah, tapi untungnya, ada beberapa indikasi yang bisa Anda lihat apakah bayi Anda cukup sehat, yaitu dari banyaknya urin dan BAB Si Newborn. Setelah melewati usia 5 hari, umumnya bayi Anda akan berganti popok minimum sebanyak 4 kali dalam sehari. Bahkan banyak bayi bisa berganti popok 5 – 8 kali dalam sehari.

Doctor pediatrician and baby patient

 

Pada beberapa hari pertama, kemungkinan bayi hanya akan BAB satu kali dalam sehari. Setelah itu, ia akan BAB minimal 2 kali dalam sehari. Walau begitu, setiap bayi berbeda ya, Mamas. Bahkan setelah melewati usia 1 minggu, ia bisa BAB lebih dari 10 kali dalam satu hari. Akan sangat membantu Anda bila Anda juga mencatat berapa kali Anda mengganti popok Si Newborn, atau menggunakan BabyCenter’s printable baby care log atau aplikasi yang ada di smartphone Anda, Mamas.

Bila Bayi Mengalami Penurunan Berat Badan yang Signifikan

Bila ada kecenderungan bayi Anda mengalami penurunan berat badan yang signifikan atau bahkan beratnya di bawah rata-rata yang disarankan, maka dokter anak Anda akan meminta Anda untuk menemuinya guna  memonitor berat badan bayi Anda secara berkala. Dokter anak Anda akan memberikan saran yang lebih spesifik bagaimana agar bayi Anda dapat makan lebih banyak, dan sebagainya.

Saat Anda mendapati bayi Anda tidak buang air kecil cukup sering, atau tidak mau menyusu dengan baik, maka sebaiknya Anda juga segera mengunjungi dokter anak Anda. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares