Health
Aksi Bersama Lawan Kanker Payudara
Riset: Lebih dari 1 juta kasus kanker payudara muncul setiap tahunnya di seluruh dunia dan menyerang mayoritas wanita.
Oktober diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara internasional. Berbagai kalangan masyarakat, melalui berbagai aktivitas, diajak untuk ikut bekerjasama menggalang aksi peduli terhadap kanker payudara. Mulai dari kelas konseling, penyuluhan umum, hingga aktivitas yang fun seperti olahraga lari dan fun walk.
Komunitas Lovepink Indonesia, yang terdiri dari sekumpulan ‘warriors dan penyintas’, yakni para wanita dengan pengalaman kanker payudara dan mereka yang masih berjuang menjalani serangkaian perawatan – pada hari minggu, 9 Oktober 2016 lalu mengadakan aksi bertajuk “Jakarta Goes Pink”. Sebuah event yang berhasil mengajak sekitar 1.700 peserta berpartisipasi dalam Charity Run serta 2.000 peserta dalam Fun Walk bersama komunitas pelari & selebriti Indonesia yang bertempat di Altira Business Park, Sunter, Jakarta Utara untuk sekaligus memperingati Breast Cancer Awareness Month dan menyebarkan kepedulian tentang topik ini kepada masyarakat luas.
“Event ini sengaja kami adakan sebagai upaya untuk memberikan awareness terhadap kanker payudara kepada masyarakat yang lebih luas. Kami berharap dapat merangkul, serta mengedukasi lebih banyak orang di wilayah sekitar Jakarta agar memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kanker payudara,” ujar Dede Gracia, Ketua Panitia Jakarta Goes Pink 2016. Dalam acara tersebut, para peserta dapat ikut aktif dalam berbagai kegiatan, seperti mempelajari gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) on stage, memeriksakan kesehatan payudara melalui breast screening dengan USG, hingga penyuluhan umum tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara guna mencegah munculnya kasus kanker.
Selain mengonsumsi makanan sehat (Baca: Cegah Kanker Payudara dengan 6 Makanan Ini) dan melakukan pemeriksaan dini (Baca: Kenali Benjolan pada Payudara), Mamas juga disarankan untuk melakukan olahraga rutin selama 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu untuk aksi pencegahan kanker payudara. Hal ini disarankan karena dengan melakukan olahraga, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme hormon estrogen dan memperbaiki kinerja zat anti kanker untuk bekerja lebih maksimal. (Nathalie Indry/KR/Photo: Lovepink Indonesia)