Pentingnya Bermain Pasir Untuk Si Kecil

Agar Si Kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dibutuhkan rangsangan atau stimulasi. Anak yang mendapat stimulasi terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi sama sekali. Ada berbagai macam stimulasi yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, darimulai stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), hingga stimulasi taktil (sentuhan).

Bermain dapat dijadikan stimulasi yang ampuh. Menurut McGuiness, bermain itu penting bagi anak karena berfokus pada kebutuhannya mengekspresikan diri melalui penggunaan alat. Aktivitas bermain dapat juga digunakan untuk membantu anak belajar tentang banyak hal. Bermain pasir merupakan permainan yang menyenangkan bagi anak. Banyak manfaat yang diperoleh  melalui permainan ini, lho, Mams.

1. Melatih psikomotorik. Saat Si Kecil asyik dengan pasirnya, mereka sesungguhnya tengah melatih koordinasi antara jari tangan dan lengannya. Saat menggali pasir dengan sekop dan membentuknya, maka gerakan ini dapat melatih otot tangan, koordinasi mata dan motorik halus anak.

2. Melatih kognitif. Bermain pasir dapat menambah pengetahuan Si Kecil tentang berbagai bentuk, ukuran dan perubahan wujud sehingga meningkatkan kecerdasan anak.

3. Melatih sensoris. Bermain pasir dapat mengasah kemampuan sensoris melalui sentuhan kulitnya.

4. Melatih sosial. Bermain pasir bersama teman dapa tmeningkatkan kemampuan sosial, misalnya untuk saling berbagi, membantu, meminta atau menawarkan sesuatu, serta membangun hubungan dengan teman bermainnya.

5. Melatih bahasa. Bermain bersama teman, komunikasi verbal terjadi dua arah sehingga dapat memperkaya kosakata dan memperlancar kemampuan berbicara anak.

6. Melatih saraf taktil.Tekstur pasir dapat menghidupkan saraf-saraf taktil Si Kecil. Sebagai variasi, ajak ia bermain pasir di pantai karena hal ini bisa memberinya pelajaran dalam mengenal alam sekitarnya. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)