Parenting

Smart Mama Story: Trik Mengasuh Anak Tunggal

By  | 

Dewasa ini banyak mamas yang memutuskan untuk memiliki satu anak saja. Biasanya hal tersebut dilandasi dengan berbagai macam alasan tersendiri. Mulai dari ingin fokus pada satu anak, kesulitan memiliki keturunan lagi, hingga khawatir tidak dapat memberikan yang terbaik bagi Si Kecil. Sebagai anak tunggal, tentu saja ia akan mendapatkan perhatian penuh dari Anda tanpa ada sibling rivalry. Namun beberapa penelitian mengatakan kondisi ini akan menyebabkan Si Kecil menjadi manja, pereksionis, dan tidak terbiasa berbagi. Anak tunggal juga kerap merasa kesepian karena tidak ada kakak atau adik yang dapat diajak bermain. Nah bagi Anda yang memutuskan untuk memiliki satu anak, simak trik parenting dari 3 Smart Mama berikut.

“Berhubung saya bekerja dan jarak rumah kami cukup jauh, saya sering meninggalkan Kirana hanya dengan pengasuhnya saja. Tak disangka meski kerap timbul rasa bersalah, ia tumbuh menjadi anak yang lebih mandiri. Saya juga selalu berusaha untuk tidak over protective padanya sehingga ia terbiasa memgambil keputusan sendiri dan tidak bergantung pada saya. Mudah-mudahan ke depannya ia terus menjadi anak yang mandiri ya.”
Lavia Anjani, 36 tahun, Kirana, 5 tahun

Child with daisy eyes.

“Hingga saat ini sih saya belum ada keinginan untuk menambah anak, sehingga Laura tumbuh menjadi anak tunggal. Namun saya selalu menanamkan padanya bahwa ada kemungkinan suatu hari nanti ia akan memiliki adik. Dengan begitu, saya berharap ia memiliki rasa ingin berbagi dan tidak terlalu bergantung pada saya. Untuk mengatasi rasa sepinya sebagai anak tunggal, saya kerap mengajak Laura untuk playdate dengan anak-anak teman saya yang sebaya dengannya. Hal jni juga saya lakukan agar ia terbiasa untuk berempati dan mengenal konsep sharing.”
Nathania Harun, 31 tahun, mama dari Laura, 4,5 tahun

“Sebagai mama dari anak laki-laki yang sudah beranjak remaja dan kerap diminta nasihat seputar parenting oleh teman dan keluarga, saya bisa mengatakan bahwa trik agar anak tunggal tidak menjadi egois dan manja adalah konsistensi saya dalam menerapkan aturan. Sejak ia kecil saya selalu menerapkan beberapa kebiasaan seperti schedule mandi, makan, dan membantu saya untuk merapikan rumah. Saya juga menanamkan padanya bahwa ia harus bisa mengerjakan apapun sendiri. Setelah agak besar ia juga saya ajarkan memasak yang simpel sehingga kini ia sudah bisa memasak makanannya sendiri bahkan ia sudah bisa berkreasi. Saya juga selalu mendekatkan anak saya dengan sepupu-sepupunya agar ia terbiasa mengurus orang lain dan belajar berbagi. Semoga tip dari saya yang sudah senior ini bisa diterapkan bagi Anda semua ya.”
Tania Martin, 41 tahun, mama dari Diaz, 14 tahun

Nah Mams, bagi Anda yang memutuskan untuk memiliki satu anak, tak perlu khawatir Si Kecil akan manja dan tidak bisa mandiri kok. Terapkan pola asuh yang sesuai dan berusaha untuk tidak terlalu over protective pada anak dapat menjadikan si anak tunggal tumbuh seperti anak-anak lainnya. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

 

Shares