Beauty & Style
Cara Merawat Kain Batik Agar Tidak Pudar
Hari ini, 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional. Tidak ada salahnya di hari libur ini Anda sekeluarga mengenakan pakaian batik. Nah, agar pakaian batik Anda senantiasa tetap terjaga warna dan kualitasnya, sebaiknya perhatikan hal berikut saat mencucinya, ya, Mams.
Tidak seperti produk teskstil lainnya, batik membutuhkan perawatan khusus agar warnanya tidak cepat pudar dan awet. Berikut adalah beberapa langkah cara merawat batik yang dapat Anda lakukan sendiri untuk menjaga kualitas batik kesayangan Anda di rumah :
1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Jika tidak ada, Anda juga dapat mencuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.
2. Mencuci kain batik juga dapat dilakukan dengan menggunakan buah lerak (Lerak – Sapindus rarak) yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak hingga mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, selanjutnya larutan sudah siap digunakan untuk merendam kain batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
3. Saat mencuci batik, sangat tidak disarankan untuk menggunakan deterjen atau disikat. Jika batik tidak terlalu kotor, cukup rendam dalam air hangat. Namun jika kain batik benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, hal tersebut dapat dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
4. Tidak disarankan untuk mencuci batik dengan mesin cuci.
5. Saat menjemurnya, batik yang basah tidak perlu diperas. Jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
6. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
7. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
8. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
9. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. (Yosi Avianti/Photo : Various)