Career

Trik Negoisasi Gaji Saat Wawancara Kerja

By  | 

Jenjang karier terkadang menuntut Anda untuk pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya yang lebih baik. Pada proses kepindahan, tentunya Anda harus melewati sesi wawancara kerja. Di sela-sela wawancara tersebut, tentunya Anda akan menghadapi sesi negoisasi gaji. Dan banyak orang mengaku bingung saat harus menghadapi sesi ini, mengingat permintaan gaji menjadi salah satu pertimbangan perusahaan untuk menerima calon karyawannya, jangan sampai Anda terlalu besar atau bahkan terlalu rendah mengajukan permintaan gaji.

Agar tak bingung menghadapi pembicaraan mengenai besaran gaji yang biasanya dilakukan di akhir wawancara, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat nego gaji:

  • Budget perusahaan. Tak ada salahnya Anda menanyakan langsung berapa budget yang disediakan perusahaan untuk posisi yang Anda lamar tersebut. Sangat wajar kok Mamas, menanyakan standardisasi gaji perusahaan.
  • Tentukan standarisasi gaji Anda. Saat bernegosiasi masalah gaji, sebutkan kemampuan serta prestasi yang dimiliki sebagai pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk memberikan berapa banyak gaji yang sesuai untuk Anda. Tak hanya itu, sebutkan pula apa kontribusi yang akan Anda berikan bila Anda berhasil menempati posisi yang ditawarkan.

Woman with bills.

  • Berhati-hati menerapkan standardisasi gaji. Sesuaikan gaji yang Anda minta dengan kemampuan yang Anda miliki ya, Mamas. Hindari asal menetapkan besaran gaji. Walau begitu, Anda bisa kok  mengutarakan besaran gaji yang Anda minta dengan pertimbangan-pertimbangan yang mendasari permintaan Anda. Seperti kemampuan kerja, referensi dan informasi mengenai perusahaan yang dilamar, serta kebutuhan untuk transportasi dan uang makan. Jangan sampai salah hitung hingga menyebabkan Anda menerima gaji yang terlalu kecil, atau bahkan terlalu besar mengajukan standar gaji Anda.
  • Tunjangan lain di luar gaji. Jangan lupa untuk menanyakan tunjangan lain selain gaji pokok yang diterima. Seperti misalnya, tunjangan kesehatan, makan siang, uang lembur, bonus tahunan, THR, ataupun pelatihan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares