Education
Q& A : Bagaimana Jika Si Kecil Salah Mengucapkan Huruf
Q : Hi Smartmama, anak saya saat ini berusia 4,5 tahun dan masih mengalami kesulitan mengucapkan huruf, terutama ‘r’, ‘n’, atau ‘s’ dengan benar. Apakah ini wajar? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
Kesya, Mams dari Athana, 4,5 tahun.
A : Hi Mams Kesya, di usia 3 tahun, Si Kecil memang belum bisa menyebut bunyi ‘n’, ‘r’, atau ‘s’ dengan benar. Kesalahan pengucapan wajar dialami anak yang sedang belajar berbicara. Ada yang menyebut ‘r’ menjadi ‘l’ (cadel), ‘s’ menjadi ‘ts’ atau ‘c’, seperti kata ‘susu’ menjadi ‘cucu’. Jika hal itu terjadi, beri tahu anak cara pengucapan yang tepat. Bila Anda ikut menyebut ‘cucu’, ia belajar itulah kata yang sebenarnya. Jangan jadikan kesalahan pengucapannya sebagai olokan, karena akan memengaruhi perkembangan self esteem anak.
Namun, bila ia tak mampu mengucapkan bunyi atau kata tertentu dibandingkan anak seusianya, Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya (dokter atau psikolog). Kesulitan dalam berbicara bisa memengaruhi kehidupan akademis atau komunikasi sehari-hari anak. Umumnya, anak yang mengalami gangguan pendengaran akan sulit memahami bunyi seharusnya dari huruf tertentu. Itu sebabnya mereka umumnya memiliki kendala dalam berbicara.
Kekuatan dan kelenturan otot motor oral juga memengaruhi kemampuan berbicara anak. Cara kita berbicara juga ditentukan oleh pergerakan di area mulut (rahang, bibir, lidah, langit-langit, pipi). Misanyal, huruf ‘b’, ‘m’, ‘p’ membutuhkan gerak bibir yang mengatup. Huruf ‘l’, ‘s’, ‘t’ dihasilkan oleh gerak lidah, dan lainnya. Anak yang mengalami masalah di area mulut (oral peripheral), misal langit-langit membelah, kemungkinan mengalami kesulitan dalam pengucapan. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)