Health
Merawat Tali Pusat Si Newborn
Salah satu hal yang dikhawatirkan para mama baru adalah bagaimana merawat tali pusat bayinya yang baru lahir. Tak perlu khawatir Mamas, yuk ketahui lebih lanjut bagaimana merawat tali pusat Si Newborn di artikel ini!
Pengertian Tali Pusat
Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan antara plasenta dan janin. Fungsi dari tali pusat ini adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan pertumbuhan janin dengan mengirimkan gizi dan oksigen dari tubuh ibu ke janin. Setelah bayi lahir, tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar udara untuk pengeringan.
Sisa tali pusat yang dipotong ini, nantinya akan lepas dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 21 hari. Saat tali pusat ini terlepas, kemungkinan akan meninggalkan sedikit luka dan bercak darah pada popoknya. Kondisi ini terbilang normal dan luka akan sembuh dengan sendirinya selama beberapa hari kedepan.
Pada beberapa kondisi, ketika tali pusatnya lepas, mungkin Anda akan mendapati adanya cairan bening hingga kekuningan, atau bahkan seperti cairan kental menyerupai daging. Cairan ini disebut ‘granuloma umbilical’, Mams. Biasanya, granuloma umbilical ini akan menghilang dengan sendirinya, namun bila tidak hilang, maka Anda membutuhkan bantuan dokter anak untuk mengobatinya. Namun Anda tak perlu khawatir Mamas, kondisi ini tidak serius dan tidak terhubung dengan saraf apapun, sehingga setiap pengobatan yang diperlukan tidak menimbulkan rasa sakit pada bayi Anda.
Merawat Tali Pusat
Merawat tali pusat tidak sulit kok, Mamas. Terapkan beberapa hal berikut ini, agar tali pusat terawat dengan baik dan segera terlepas tanpa infeksi.
- Selama tali pusat tadi belum terlepas, maka Anda perlu menjaga agar tali pusat ini tetap kering dan bersih.
- Selama tali pusat masih menempel, jangan memandikan bayi Anda dengan merendamnya dalam bak mandi. Untuk sementara, bayi Anda bisa mandi kering, yaitu cukup diusap dengan waslap saja.
- Cukup kenakan bayi Anda dengan popok dan pakaian longgar. Lipat popok bayi Anda agar tak menutupi tali pusat bayi. Hal ini perlu dilakukan agar tali pusat tetap terpapar udara dan tak terkena urin bayi. Dengan begitu, tali pusat tetap kering dan akan mempercepat proses pengeringan tali pusat.
- Untuk sementara, hindari mengenakan bayi Anda dengan pakaian model bodysuit.
- Jangan pernah mencoba untuk menarik sisa tali pusat bayi Anda ya, Mamas. Walau itu hanya terlihat seperti helaian benang sekalipun.
- Hindari menggunakan alkohol untuk membersihkan tali pusatnya, Mams. Sebelumnya, American Academy of Pediatrics(AAP) merekomendasikan agar para mama membersihkan tali pusat bayi setiap hari dengan menggunakan kapas yang dicelupkan ke alkohol. Namun penelitian terbaru dari AAP justru menunjukkan, kalau membiarkan tali pusat begitu saja justru akan sembuh lebih cepat dibandingkan diberi alkohol. Dan cara itu juga tidak menimbulkan risiko infeksi yang lebih besar.
Tanda Tali Pusat Mengalami Infeksi
Infeksi pada tali pusat bayi tergolong jarang terjadi. Walau begitu, risiko hal itu terjadi tetap ada. Ketahui apakah bayi Anda mengalami infeksi atau tidak, dengan mengenali beberapa hal berikut ini:
- Bayi Anda menangis saat Anda menyentuh tali pusatnya atau area di sekitar tali pusat.
- Area kulit sekitar tali pusat berwarna kemerahan.
- Tali pusat berbau busuk dan berwarna kekuningan.
- Tali pusat mengeluarkan darah secara terus menerus.
Saat hal ini terjadi, jangan tunda untuk menemui dokter anak Si Kecil ya, Mamas. Agar dokter dapat segera melakukan tindakan untuk menghindari infeksi yang lebih parah. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)