Relationship

Perlukah Mengikuti Konseling Pernikahan?

By  | 

Ketika menjalankan pernikahan, akan ada banyak hal yang terjadi baik suka maupun duka. Ada yang bisa diatasi dengan kerjasama serta pengertian yang baik antara suami dan istri. Tapi ada juga yang tidak bisa diselesaikan, dibiarkan berlarut-larut tanpa ada kejelasan solusinya. Untuk itu untuk membantu memecahkan masalah Anda dan pasangan, dibutuhkan pihak ketiga yaitu konselor khusus dalam bidang pernikahan.

Berikut beberapa manfaat dari konseling pernikahan.

Akar Permasalahan 
Terkadang Anda dan pasangan terlibat dengan berbagai masalah. Bukan hanya masalah antar pasangan tapi juga melibatkan pihak ketiga, baik itu pria idaman lain (pil), wanita idaman lain (wil) ataupun keluarga besar. Belum lagi persoalan anak, keuangan, pekerjaan dan lain sebagainya. Dalam hal ini Anda dan pasangan sering kali mempertahankan ego masing-masing sehingga masalah yang diributkan hanyalah fenomena dan bukan akar persoalan sesungguhnya. Dalam hal inilah, konselor berperan untuk menggali dan menemukan akar permasalahan yang sesungguhnya.

Masalah Menjadi Lebih Jelas
Konselor pernikahan membantu memetakan dan meletakkan masalah yang ada pada proporsi yang tepat. Dengan tidak “berat sebelah”. Konselor dengan pengalaman serta jam terbang yang memadai juga mampu membantu “memilah” masalah yang ada, serta menggali jika ternyata yang selama ini diributkan bukan “inti” masalah sebenarnya.

Proses Perubahan 
Dengan menemukan akar permasalahan serta peletakan masalah pada proporsi yang tepat, maka kedua pihak yang berkonflik dan terlibat dalam masalah yaitu Anda dan pasangan disarankan untuk melihat masalah dengan persektif yang tepat. Dengan adanya tuntunan konselor, maka proses tranparansi pun terjadi. Sehingga Anda dan pasangan menjadi mampu melihat lebih jelas akan hal apa sebenarnya yang menjadi inti masalah.

Tetap Memelihara Hubungan
Perkawinan yang sehat tentu perlu aspek pemeliharaan. Perlu ‘tune-up’, dan ‘servis rutin’ sehingga segala sesuatu berjalan dengan baik. Konselor bertugas untuk memastikan, ketika persoalan telah terselesaikan maka kedua belah pihak tidak terjebak kembali kepada rutinitas yang membosankan. Tapi senantiasa diperbaharui, diperkaya sehingga walau perkawinan sudah berlangsung bertahun-tahun tetap menggairahkan dan tidak membosankan. Tetap mampu menemukan “greget”nya dan tetap senang untuk dijalani. (Yosi Avianti/Photo : Various)

Shares