Parenting

Cara Ajarkan Kebiasaan Makan yang Baik pada Anak

By  | 

Riset 2013: Angka penderita diabetes pada anak dan remaja semakin
meningkat.

Yes, Mamas, hasil riset kesehatan dasar tersebut menunjukkan bahwa salah satu penyebab penderita diabetes yang meningkat drastis adalah akibat konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dari pangan jajanan yang dikonsumsi anak – anak setiap hari.  Ditemui dalam acara Health Agent Award 2016 yang diselenggarakan oleh Nutrifood (8/9/2016) di Jakarta Selatan, Public Relations Manager Tropicana Slim, Arninta Puspitasari; Psikolog & Founder dari Keluarga Kita, Najeela Shihab serta Founder Komunitas
AyoMain Siti Syarifah mengajak para orangtua dan pendidik sekolah untuk bersama – sama mengajarkan kebiasaan makan yang baik pada anak sejak usia dini, termasuk dengan cara membatasi asupan gula, garam dan lemak secara berlebihan. 

Sesi Talkshow bersama Narasumber

Health Agent Award merupakan sebuah event yang mengundang kelompok
pelajar sekolah dasar hingga Universitas yang tersebar dari seluruh
wilayah Indonesia untuk melaksanakan proyek inspiratifnya dalam
mengupayakan budaya sekolah yang lebih sehat. Tahun ini, penghargaan jatuh kepada Tim Nutriction dari Poltekkes KemenKes Yogyakarta sebagai pemenang utama, selain 2 pemenang lain dan special award yang diberikan untuk tim dengan ide paling inovatif.

Tim Nutriction asal Yogyakarta sebagai Pemenang Health Agent Award 2016

Najeela Shihab sendiri mengungkapkan harapannya agar para orangtua dapat
menanamkan konsep kebiasaan makan yang baik pada anak sejak dini. “Bisa dimulai dari aktivitas menyusui bayi. Saat sudah merasa kenyang, bayi akan meminta kepada mamanya untuk berhenti menyusu, kan? Nah, hal ini sebetulnya secara spontan sudah mengajarkan salah satu konsep penting, yaitu bayi dapat mengenali kebutuhan makannya sendiri”, ujarnya.

Berikut adalah langkah real yang dicontohkan oleh Najeela dan Rifah, untuk membangun kebiasaan makan yang baik:

1. Mengenalkan tujuan utama makan, yaitu sebagai pemasok energi untuk melakukan aktivitas sehari – hari.

2. Hindari membiasakan makan sebagai alat disiplin diri bagi anak. Misalnya dengan ancaman / reward jika Si Kecil mampu menghabiskan makanannya. Cara ini akan melemahkan kemampuan mereka untuk mengenali rasa lapar dan kenyang.

3. Ajarkan konsep nutrisi seimbang. Tidak berlebihan memberikan jenis lauk pauk, dan mencukupi kebutuhan nutrisi dari buah dan sayur.

4. Percaya insting Si Kecil. Jangan paksakan mereka untuk menghabiskan
makanannya jika sudah merasa kenyang ya, Mams. Latih mereka untuk mengungkapkan rasa kenyang/lapar sesuai dengan kebutuhan dan hargai pendapatnya. 
5. Ajarkan kebiasaan makan yang baik melalui ragam permainan yang menyenangkan, misalnya bermain peran dokter dan pasien untuk menjelaskan kondisi kesehatan seseorang.

“Untuk anak – anak dalam rentang usia balita, kebiasaan makan pada umumnya harus sudah bisa terbentuk dengan baik sejak usianya mencapai 2 tahun. Dalam hal ini, kemandirian adalah hal utama yang mereka butuhkan untuk membangun kebiasaan makan yang baik sampai usia dewasa nanti”, tutup Najeela Shihab. Nah, bagaimana dengan pengalaman Anda melatih kebiasaan makan Si Kecil selama ini? Sharing pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah ini, yuk! (Nathalie Indry /KR /Photo : Various) 

Shares