Parenting
Jenis Permainan untuk Merangsang Kreativitas
By Nathalie Indry |
Hi Mams, selama ini, apakah Anda pernah merasa bingung/lelah menjawab pertanyaan spontan yang sering dilontarkan Si Kecil sehingga memintanya untuk berhenti melakukan hal ini? Ternyata, secara tidak langsung tindakan tersebut dapat membunuh keberanian dan bibit kreativitas mereka, lho. Ditemui dalam Leader Lab Parenting Class (21/8/2016) dengan tema “Merangsang Kemampuan Berpikir Kritis & Kreatif pada Anak” yang bertempat di Rimba Baca, Jakarta Selatan, Psikolog Wikan Putri Larasati, M.Psi menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk permainan usia dini yang dapat mengajarkan pola kreativitas kepada Si Kecil. Apa saja?
“Penting bagi anak – anak untuk memiliki pola pikir kreatif dan kritis, supaya nantinya ia dapat menyelesaikan persoalan secara efektif, mengasah passion juga inovasi, serta mendukung pemahaman mereka terhadap sesuatu hal. Karena di era high tech seperti sekarang ini, secara tidak langsung mereka sudah mulai dituntut untuk dapat menyaring informasi yang diterima dari internet, terutama dalam sajian tayangan video dan tontonan lain yang dikonsumsi,” ujar Wikan.
Apa itu berpikir kreatif?
Kemampuan untuk menggali dan menggagas suatu ide, alternatif pilihan atau kemungkinan yang dapat berguna dalam menyelesaikan masalah, hingga berkomunikasi dengan orang lain.
Apa saja ciri – ciri anak kreatif?
1. Banyak berpikir karena ia jadi banyak belajar.
2. Ia mulai memahami bahwa dirinya tidak bisa langsung mempercayai informasi yang dilihatnya di TV.
3. Dalam kesehariannya, ia juga akan memikirkan kepentingan orang lain.
Menurut Wikan, anak – anak sejak dalam rentang usia 0 – 2 tahun sudah dapat mulai diperkenalkan dengan pola kreatif melalui berbagai macam jenis permainan sederhana. Berikut adalah bentuk aktivitas yang dapat Mamas coba praktikkan untuk melatih mereka sesuai rentang usia yang disarankan:
1. 0 – 2 Tahun
* Permainan ci luk ba, menyembunyikan mainan dan petak umpet.
* Pengelompokan warna dan bentuk.
* Floor time: Merangkak dan berjalan dengan rintangan, menuruni undakan kecil.
2. 2 – 7 Tahun
* Permainan imajinatif, penggunaan simbol, mengarang cerita.
* Bermain kostum.
* Permainan konstruktif: Lego atau balok.
Yang juga penting untuk diperhatikan adalah mamas mulai dapat memberikan contoh cara menyelesaikan masalah yang sederhana dan mengajak mereka berpikir dengan melontarkan pertanyaan terbuka sehingga dapat merangsang kreativitasnya dalam mengajukan pertanyaan. Sekaligus mengasah keberaniannya, kan? Mari dampingi keseharian mereka dengan aktivitas yang fun dan positif, Mams. For a brighter future! (Nathalie Indry/KR/Photo: Dok. Leader Lab, Istockphoto.com)
← Previous Story Smart Mama Story: Cara Atasi Perubahan Sikap Pasangan
Next Story → Kendra Wilkinson Empty Nest Syndrome