Mind

Egois Bisa Membuat Anda Jadi Mama yang Lebih Baik

By  | 

Walau judul diatas terdengar tak masuk akal, namun sebaiknya Anda menyimak terlebih dahulu artikel berikut ini. Egois seperti apakah yang dimaksud?

Menjadi seseorang yang egois bukanlah sifat dasar yang dimiliki seorang mama. Sebagai seorang wanita yang telah berkeluarga, kita diharapkan untuk menempatkan suami, anak, rumah, karier, dan tugas lainnya di atas kepentingan diri kita sendiri. Kita dilatih untuk bertanya, ‘Bagaimana kabar kalian hari ini?’ dan belum tentu akan ada yang menanyakan hal sebaliknya pada Anda. Seorang mama bisa juga dibilang sebagai orang yang mungkin kurang dihargai di dunia ini. Seorang mama akan melakukan apapun untuk anaknya. Seorang mama juga akan tetap mencintai anaknya walaupun sebaliknya Sang Anak tak menyayangi mamanya. Seorang mama juga akan selalu ada untuk anak-anaknya. Tak ada yang bisa menandingi cinta seorang mama di dunia. Karena itu, menurut Ashlee Nichols, seorang mama yang juga berprofesi sebagai blogger, kadang-kadang, Anda perlu menjadi egois untuk bisa menjadi mama yang lebih baik. Dan egois yang dimaksud disini adalah dalam hal:

Waktu

Sebagai mama, seringkali kita berharap waktu dapat cepat berlalu, atau justru berjalan lebih lama. Dengan begitu banyak ‘tugas’ yang ada sebagai seorang mama, membuat kita seringkali berharap kita masih punya sisa waktu satu jam saja untuk bisa menyelesaikan ‘tugas-tugas’ kita di hari itu. Seandainya satu hari itu lamanya 25 jam ya, Mamas.

Me time

17300

Ini waktunya untuk menjadi egois, dengan menyisihkan satu jam waktu di hari itu untuk diri Anda sendiri. Seperti yang Anda juga alami, sulit sekali tentunya untuk punya waktu mengurus diri sendiri. Menjadi seorang mama merupakan hal terbaik yang pernah terjadi pada saya, tapi saya juga kehilangan diri saya sendiri. Saat saya merasa bisa menjadi mama yang baik bagi anak-anak saya, namun saya tak merasa bisa menjadi istri yang baik, dan bisa mengurus diri saya dengan baik pula. Menyadari hal itu dan tak ingin terpuruk lebih lama, saya kemudian membuat list apa saja yang saya inginkan, yang saya rasakan, dan apa saja makanan yang saya makan sebelum memiliki bayi, sampai akhirnya saya bisa mengingat kembali, bagaimana saya dahulu. Kalau saya, saya suka belanja, pergi ke spa, manicure/pedicure, membaca, membuat kue, ke salon, dan hal lainnya, percaya atau tidak, saya merasa lebih baik.

Untuk bisa menjadi mama yang baik dan penuh cinta, Anda harus tahu bagaimana cara mencintai diri Anda sendiri. Lalu bagaimana caranya? Simpel saja, Mamas. Sisihkan waktu untuk diri Anda sendiri, beberapa jam saja. Atur agar ada orang lain yang bisa menggantikan Anda untuk menjaga Si Kecil sesaat. Bisa suami, baby sitter, atau anggota keluarga lainnya. Bila ternyata memang benar-benar tak ada yang bisa menggantikan posisi Anda untuk menjaga Si Kecil, maka tunggu sampai ia tertidur dan tetap aman saat sejenak Anda tinggalkan. Saat ia tidur, Anda bisa pergi mandi dengan santai, membaca buku favorit, atau tidur nyenyak tanpa alarm.

Lalu bagaimana dengan rasa bersalah karena berlaku egois? Tahukah Anda, bahwa tak hanya Anda saja yang merasakan hal itu. Seperti dikutip dari Huffington Post, semua mama pasti pernah merasakan hal ini. Me time yang Anda lakukan akan membuat Anda lebih fresh, sehingga Anda akan bisa lebih siap dan semangat menjalani hari-hari Anda selanjutnya sebagai mama dan istri yang lebih baik. Cara itu juga akan membuat Anda mengingat seperti apa kehidupan Anda dulu dan kembali mencintai diri Anda sendiri. (Tammy Febriani/KR/Photo:Istockphoto.com)

Shares