SmartMama Story: Kisah #SmartASI Sarwendah

Sarwendah Tan, atau kerap disapa Wenda, saat ini sedang menikmati masa-masa bahagia menjadi mama dari Thalia Puteri Onsu (Alia), 13 bulan. Walau tak meninggalkan karirnya begitu saja sebagai penyanyi, namun istri dari Ruben Onsu ini tetap mengutamakan pengasuhan puteri kecilnya. Terbukti, salah satunya adalah dengan mengupayakan terpenuhinya ASI eksklusif bagi Alia. Dan bahkan, hingga kini pun Alia masih minum ASI. Istimewanya lagi, produksi ASI Wenda yang melimpah, membuatnya kemudian berinisiatif untuk melakukan donor ASI bagi bayi-bayi lain yang sangat membutuhkan ASI.

Yuk, simak penuturan Wenda lebih jauh tentang ASI!

Alasan memilih ASI bagi Alia? 
Karena kebetulan begitu Alia lahir ASI saya sudah keluar, jadi saya pikir kenapa tidak diusahakan saja untuk memberikan ASI. Apalagi katanya ASI kan bagus ya, untuk perkembangan lambung bayi dan lebih mengeratkan bonding antara bayi dengan Sang Mama.

Rencananya, sampai kapan Anda akan menyusui Alia? 
Saya sih inginnya bisa sampai dua tahun. Ya, sampai Alia-nya mau berhenti saja.

Adakah rintangan yang dihadapi saat menyusui? 
Beruntungnya, saya tidak mengalami rintangan yang gimana-gimana. Semua dinikmati saja. Paling karena sekarang ini Alia sudah tumbuh gigi, jadi suka merasa sakit karena tergigit. Hehehe…

Tip menyusui bagi para mama yang lain? 
Tip saya untuk para mama yang sedang menyusui, harus selalu positive thinking, dan juga enjoy.

Mengenai donor ASI, apa yang jadi alasan Wenda hingga kemudian mendonorkan ASI? 
Karena ASI saya banyak, sampai 3 kulkas, dan itu diluar ASI untuk Alia, jadi saya pikir daripada disimpan saja, kenapa tidak didonorkan untuk bayi yang membutuhkan.

Sejak kapan sih Wenda mendonorkan ASI, dan apakah sekarang masih?
Saya mulai mendonorkan ASI saya sejak alia berusia 2 bulan, hingga saat ini.

Apakah Wenda menentukan syarat-syarat khusus bagi yang menerima ASI? 
Iya pasti ada, saya punya team yang membantu mengurusnya. Biasanya kami akan menanyakan berapa usia bayinya, dan apa alasannya sehingga Sang Mama tidak dapat memberikan ASI-nya. Kami fokus memberikan ASI tersebut kepada bayi usia 1 – 6 bulan, dan tentunya, tidak memungut biaya.

Siapa sajakah yang menerima ASI donor tersebut? 
Yang menerima ASI donor saya diantaranya adalah rumah sakit dan kurang lebih ada sekitar 20 anak.

Terakhir, adakah tip bagi pendonor ASI yang lain? 
Sebaiknya para mama yang mendonorkan ASI-nya, mengetahui siapa-siapa saja bayi yang menerima ASI-nya. Begitu pula dengan yang biasa saya lakukan, yaitu meminta data foto copy orang tua dan surat lahir anak. Dengan begitu saya jadi tahu siapa saja anak-anak ASI saya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Dok. Sarwendah dan Dazzling Photography)