Smart Mama Story : Saat Kesulitan Memberikan ASI

Kebahagiaan sekaligus kebanggaan tentunya jika Anda para Mamas bisa memberikan ASI eksklusif pada buah hati tercinta. Namun, bagaimana jika ternyata harus menghadapi kendala saat menyusui? Berikut, adalah cerita dari para Mamas yang mengalami kesulitan saat harus memberikan ASI eksklusif.

“Saya mengalami flat nipple sejak anak saya, Cleo, Lahir. Saya berusaha memberi alat yang bisa membantu agar nipple bisa keluar, tapi tidak berhasil. Saya coba berhari-hari, namun puting saya sakit dan tidak berhasil. Saya sempat stres karena anak saya tidak bisa mendapatkan ASI langsung. Mau tidak mau, saya hanya bisa memompa, baru kemudian saya berikan lewat botol susu. Jadi, sampai sekitar 2 tahun, Cleo, tidak pernah menyusui langsung.” Ratih Aryani, 31 tahun, Mama dari Kalista Cleo, 5 tahun. 

“Saya termasuk ibu yang tidak terlalu banyak ‘memproduksi’ ASI. Sampai suatu hari saat anak saya berusia 1 tahun ia mengalami kholik, dan teman-teman menyarankan saya untuk mencampur ASI dengan susu formula. Saya lalu dilema, karena lingkungan sekitar dan teman dekat tidak memberi support. Maklum, saya tinggal di negara di mana para ibu tidak terbiasa hidup susah, inginnya semua serba instan dan cepat. Saya tidak pantang menyerah, saya pun mulai mengonsumsi daun katuk agar ASI lebih lancar, dan juga melakukan perwatan pijat payudara. Meski tidak banyak, saya masih tetap memberikan ASI.  Barulah setelah anak berusia 1,5 tahun saya mulai mencampur ASI dengan formula.” Marshella Abigail Chong, 33 tahun, Mama dari Michele Audrey Chong, 2,5 tahun.

“Saat anak pertama saya lahir, saya hanya bisa memberi ASI sekitar 3 bulan, setelah itu ASI tidak lagi keluar. Begitu juga dengan anak kedua. Lalu, saya belajar dari pengalaman, dan melihat para ibu pejuang ASI yang bisa memberikan hingga usia 2 tahun. Saat hamil anak ketiga, saya pun bertekat ingin memberi ASI eksklusif. Saat anak ketiga saya lahir, saya langsung bisa memberinya ASI, dan alhamdulilah lancar tanpa hambatan hingga Chaka berusia 2 tahun.  Riska Andriani, 39 tahun, Mama dari Andjani, 8 tahun, Btari, 5 tahun, Chaka, 3 tahun.

“Setelah cuti melahirkan usai, saya mulai sulit memproduksi ASI. Selain perjalanan menuju kantor memakan waktu yang cukup lama, saya juga mengalami stres dengan pekerjaan kantor yang menumpuk. Alhasil anak saya sudah mulai minum susu formula sejak ia berusia 4 bulan.” Kharisma, 34 tahun, Mama dari Aleasha, 5 tahun. 

(Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com/Various)